Rabu, 27 Maret 2013
Islam mudah dan membahagiakan
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa pada permulaan turun wahyu, Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam suka shalat dengan berdiri pada kedua ujung jari kakinya (berjingkat). Maka sehubungan dengan tekanan badannya yang berganti-ganti di atas kedua ujung jari kakinya (yang memberatkan beliau itu), turunlah ayat 1-2 surat Thaha sebagai petunjuk agar tidak menjadi tersiksa dalam melakukan shalat.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum kafir quraisy berkata : “Orang ini (Muhammad) telah Disusahkan oleh Rabb-nya.” Maka turunlah ayat 1-2 Thaha sebagai bantahan atas ucapan mereka…
Masya Allah…
Qatadah berkata saat mentadabburi ayat ini : “Tidak ! Demi Allah, Allah ‘Azza wa Jalla tidak menjadikan al-Quran sebagai penyebab kesengsaraan. Tetapi menjadikannya sebagai rahmat, cahaya dan petunjuk jalan menuju surga.”
Allah tidak menurunkan al-Quran untuk memaksakan apa yang engkau tidak mampu. Namun, al-Quran turun dengan membawa kemudahan, kebahagiaan dan kemenangan sedang bila terlihat banyak orang memusuhi dan merintangi, sesungguhnya hal itu merupakan hal lumrah bagi pihak yang setia teguh terhadap pendirian.
Masya Allah .. begitulah al-Quran tidak lain selain untuk kebahagiaan bukan kesengsaraan , maka heranlah kita pada diri sendiri saat melihat diri yang bergelimang derita, sementara kitab Allah ada di depan mata..
Islam ialah kunci bahagia di dunia dan akhirat, obat kegalauan dan penderitaan.
Wallahu’alam
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)