Rabu, 27 Maret 2013

ta'at berbuah cinta


Dalam suatu riwayat dikemukakan, ketika ‘Abdurrahman bin ‘Auf hijrah ke Madinah, ia merasa kesepian karena meninggalkan sahabat-sahabatnya di Mekah. Sahabat-sahabatnya itu antara lain: Syaibah bin Rabi’ah, Utbah bin Rabi’ah , serta Umayyah bin Khalaf (kesemuanya kafir Quraisy, sedang ‘Abdurrahman bin ‘Auf sendiri seorang Mukmin). Maka turunlah ayat 96 surah Maryam yang menegaskan bahwa kaum Mukminin yang beramal saleh akan mendapat shahabat yang saling mencintai….

Masya Allah


Allah menjanjikan bahwa orang beriman kepada-Nya dan beramal saleh akan dicintai dan disayangi hamba-hamba-Nya dengan rahmat-Nya. Di antaranya, mereka akan diterima dengan baik di tengah-tengah hamba-hamba-Nya, mendapat pujian dan ,menjadi buah tutur yang baik…

Masya Allah..

Mungkin sering kita , saat ingin menjadi taat, ada semacam rasa ketakutan. Kehilangan sahabat, takut tidak diterima masyarakat, dikucilkan, kehilangan ‘dunia’. Naudzubillah. Padahal tidaklah demikian. Insya Allah akhir cerita akan indah, bila kita istiqomah dalam taat pada-Nya..

Allah telah janjikan bahwa orang yang beriman serta amal sholih menjadi gerak hidupnya. Maka Allah akan berikan rasa cinta pada mereka.. mereka akan dicintai khususnya dari orang sholih.

Hubungan hablumminAllah yang baik akan berbuah manis pada hablumminannas pula. Tidak perlu mencuri-curi hati manusia, bila kita dekat dengan Sang Pemilik Hati…

Dalam sebuah hadits,

"Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia oleh kalian. Lalu penghuni langit mencintainya. Kemudian diberikan padanya penerimaan di bumi." (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, lafadz milik Al-Bukhari)

Juga sebuah hadist
“Sesungguhnya Allah memberikan kepada orang mukmin itu rasa dekat dan muka jernih dan rasa cinta dalam hati orang-orang yang sholih dan malaikat-malaikat”

Ibnu Abbas berkomentar mengenai kecintaan orang yang beriman dan beramal sholih : “Dijadikan Allah hati hamba-hamba Allah rasa sayang padanya. Tidak bertemu dengan dia seseorang yang ada iman pula, melainkan terus merasa hormat. Bahkan orang-orang musyrik dan munafik pun terpaksa membesarkannya.”

Haram bin Hayyan : “Apabila seseorang telah menghadapkan hatinya kepada Allah, Allahpun akan menghadapkan hati orang-orang beriman pula kepadanya, sehingga dia mendapat rezeki dengan cinta dan kasih sayang mereka.”

Mujahid : “Dicintai dia oleh manusia di dunia ini”

Said bin Jubair : “Dia mencintai mereka dan merekapun mencintai dia, artinya sesama orang beriman”

Terakhir, Imam al-Qurthubi mengatakan : “Bila seseorang telah dicintai orang di dunia ini, di akhiratpun dia akan dicintai juga. Karena Allah tidaklah mencintai, kecuali terhadap orang yang beriman dan bertaqwa dan tidak Dia ridha kecuali kepada orang yang ikhlas dan bersih hati. Moga-moga kita dimasukkan Allah dalam golongan itu dengan karunia dan kasih-Nya.”

Semoga Allah membantu kita untuk mengingat-Nya , bersyukur pada-Nya, menetapkan hati untuk taat pada-Nya..

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar