Kamis, 15 Desember 2016

Dakwah, Amalan Terbaik



One Day One ‘Ain

Dakwah, Amalan Terbaik
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata:”Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.”
(Fushshilat: 33-35).

Dalam Fi Zhilalil Qur’an, Sayyid Quthb menafsir ayat ini (ayat 33) dengan menuliskan, “Allah memuliakan para penyeru kebenaran”

Ayat 33 surah Fushshilat berupa pertanyaan dan juga jawaban. Bahwa tiada yang lebih baik kalau dia berkata, melainkan perkataan yang berisi dakwah. Yakni seruan ke jalan Allah.

Subhanallah..

KH Muhammad Arifin Ilham kala mentadabburi ayat 33 surah Fushshilat mengatakan
“Ketahui sahabatku, "Tidak ada perkataan yg paling baik, tidak ada perbuatan yg paling mulia, tidak ada waktu yg paling bermanfaat, tidak ada harta yg paling berkah, tidak ada persahabatan paling akrab, tidak ada keluarga yg paling membahagiakan, tidak ada popularitas paling tinggi, tidak ada lelah yg paling ni'mat selain digunakan di JALAN ALLAH, yaitu DAKWAH" (QS Fushshilat ayat 33). Inilah AMAL TERMULIA para RASUL & NABI. Kitapun bisa merasakan INDAH & NI'MATNYA ISLAM krn da'wahnya para ulama yg istiqomah. Sungguh kekhusyuan sholat membawa pada keni'matan da'wah selama kita lakukan benar benar semata mata krn RINDU RIDHO ALLAH, RASULNYA & SYURGANYA. RASULULLAH bersabda, "Barang siapa yg mengajak kpd petunjuk ALLAH, maka baginya ada pahala yg sama dg pahala org yg mengikutinya & tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala2 mrk”. (HR Muslim). SUBHANALLAH, inilah yg membuat hamba hamba beriman sangat semangat berDAKWAH u dirinya, keluarga anak cucu keturunannya, para sahabatnya tercinta & seluruh umat manusia....”

Subhanallah...
Dakwah ialah kebutuhan pokok setiap manusia. Karena itu sungguh beruntung, orang-orang yang berlaku sebagai pelakunya.

dan dakwah bisa pula berwujud sederhana. Beginilah Beberapa contoh kalimat sederhana dakwah itu, inilah beberapa contoh kalimat mulia itu : “Yuk Sholat!” , “Yuk, ke pengajian!” dsb. Beginilah bentuk kontribusi di jalan dakwah itu, menjadi peserta acara dakwah, menjadi panitia, menjadi anggota organisasi dakwah, menjadi donatur acara, menjadi pemateri, menjadi mujahid dsb.

Subhanallah...

Pengakuan dan pujian dari Tuhan langit dan bumi sudah cukup menggambarkan betapa mulianya kedudukan para dai.

Semoga Allah menjadikan dai ilAllah. Dai yang menyeru ke jalan Allah, lantas kita tidak hanya ngomong, juga beramal sholih, tidak hanya berkata , namun juga merembes ke amal nyata. Dan semoga Allah menjadikan kita insan yang menampilkan diri sebagai muslim di mana pun berada dan sebagai apapun kita. Bukan hanya “Islam KTP”.

Dan karena jalan dakwah itu terjal dan banyak rintangan, Semoga Allah menghiasi diri kita dengan sifat-sifat mulia. Sifat sabar, mempergunakan perkataan , metode, cara yang terbaik, agar manusia terpercik hidayah Allah.

Ingat kisah bagaimana Nabi yang mendoakan penduduk Thaif setelah terluka di buat mereka. Ingat Ali saat tidak jadi membunuh Yahudi yang meludahi, karena Ali tidak mau membunuh karena kemarahan pribadi. Dan kisah-kisah inspiratif lainnya..

Hasan al-Banna pernah berkata :
"Ketidak-tahuan masyarakat akan menjadi penghalang jalan kamu. Oleh karena itu, tugas kita yang paling mulia adalah menjadikan masyarakat mengenal hakikat dakwah kita, karena kebersamaan mereka dengan kita adalah lebih baik."

Dalam benak da’i, ternyata menyangka bahwa masyarakat yang tidak mau taat, karena mungkin belum tahu atau belum mengenal keindahan Islam. Sehingga Ia pun berupaya memperkenalkan Islam agar mereka tercerahkan.

Subhanallah..

Semoga Allah menjadikan kita hidup dan mati di jalan kebaikan.

Wallahua’lam

Akh Ishlah


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar