Jumat, 16 Desember 2016

Tamak

Dan apabila Kami memberikan ni`mat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo`a. (QS Fushshilat :51)

Banyak manusia tidak bosan-bosan dalam memohon kebaikan dunia terhadap Tuhan karena kesenangan terhadap dunia bahkan hingga sampai taraf ketamakan terhadap kebaikan. Namun tatkala jika mereka tertimpa sesuatu di luar keinginan atau harapan, dengan kata lain saat ditimpa musibah dan masalah maka mereka langsung berburuk sangka pada Tuhan. Mereka berputus asa dalam mendapatkan pertolongan dan kasih sayang Allah. Mereka menganggap datangnya kelapangan hidup masih lama. Putus Asa.

Tatkala Allah memberi kenikmatan kepada hamba-Nya berupa lapang sesudah kesempitan , mudah sesudah kesulitan, lantas mayoritas manusia itu lupa akan kebaikan Allah. Dia mengklaim bahwa dia mendapat semua itu karena memang dirinya berhak dan pantas menerimanya.

Begitulah kebanyakan manusia tatkala menerima keselamatan, harta benda, kedudukan, dsb mereka sombong dan merasa terlalu hebat untuk menaati Tuhan. Tak jarang mereka berpaling dari kebenaran.

Akan tetapi, bila mendapati diri dalam bahaya ia pun mendesak dalam berdoa agar Tuhan menghilangkan masalah yang menimpa.

Semoga kita terhindar dari sifat buruk manusia itu. Semoga Allah menjadikan diri kita orang yang baik. Dekat pada-Nya bukan hanya di saat-saat ‘genting’ saja, tetapi dalam segala keadaan.

Dan Allah senantiasa memperingatkan bahwa kebaikan yang kita lakukan sebenarnya untuk diri sendiri , sedang keburukan juga demikian. Itulah hukum Allah. Allah tidak pernah menzalimi hamba-Nya.

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar