Subhanallah…
Allah
Menurunkan al-Quran secara bertahap. Allah berulang memerintahkan untuk
bersabar dalam ketentuan, takdir dan menjalankan Syariat-Nya, agar
tidak mengikuti orang yang tenggelam dalam kesenangan dunia dan hal-hal
haram serta mengingkari risalah kenabian dan ayat-ayat Quran.
Imam
Ar-Razi menimbulkan tanya dalam tafsirnya, “Sudah jelas bahwa Nabi
sekali-kali tidak akan menuruti bujukan orang yang berdosa atau orang
kafir itu, tetapi mengapa masih ada larangan Tuhan lagi ? (ujung ayat 24
surah al-Insan).
Lalu
beliau memberi jawaban, “Maksudnya ialah untuk memberi penjelasan
kepada manusia bahwa mereka perlu selalu diingat dan diberi petunjuk,
karena manusia itu mempunyai syahwat yang kalau diperturutkan bisa
membawanya kepada kerusakan. Dan kalau seseorang amat memerlukan
bimbingan Taufik dan bantuan dari Allah, maka Rasul-lah orang yang lebih
utama mendapat bimbingan itu, karena dia ma’shum, selalu dipelihara dan
dijaga Tuhan. Kalau ini sudah diketahui, merekapun perlulah mendekatkan
diri kepada Allah dan memohon kepada Allah dan memohon kepadaNya agar
dipelihara dari pengaruh syubhat dan syahwat.”
Begitulah,
Nabi telah berulang dibujuk ‘Utbah dengan wanita, digoda al-Walid bin
al-Mughirah dengan harta dan beragam cobaan lain yang berbungkus indah
maupun siksa. Namun, beliau telah meneledani bagaimana bersabar sejati.
Begitulah,
dalam proses kehidupan, sebenarnya masalah-masalah berputar
begitu-begitu juga namun dalam bentuk yang berbeda. Dan haruslah
dihadapi dengan senjata yang sama dengan bentuk berbeda pula...
Semoga Allah menjadikan kita senantiasa dekat dengan-Nya, bersama-Nya menjalani proses perbaikan kebaikan dalam kehidupan ini.