Subhanallah..
Musuh-musuh
Allah akan terkalahkan betapapun mereka bersatu dan optimis menang,
betapapun mereka merasa cerdas, kuat dalam segala perkara. Sebab, siapa
pula yang mereka lawan? Allah… Tuhan semesta alam. Allah akan menurunkan
tentara-Nya dari kalangan malaikat dan orang beriman.
Pada
saat perang Badar , kaum kafir Quraisy lantang berkata, “Nahnu jami’um
muntashir” (kami golongan yang pasti menang). Maka turunlah ayat 45
surah al-Qamar. Lantas apa yang terjadi kemudian? Mereka (golongan
kafir) digempur dan lari terbirit-birit. Kala tentara Allah sudah turun
mereka lari tunggang langgang dari medan perang.
Subhanallah..
Jadi, buat apa kita melawan Allah? Mengapa lagi dengan berani kita menentang Ilahi? Tidak patuh dan pasrah pada-Nya?
Lebih
baik kita mencoba memastikan dan memantaskan diri menjadi tentara-Nya,
menjadi hamba-Nya yang baik. terus berupaya menjadi hamba yang sholih,
sebab segala upaya pasti tercatat oleh malaikat pencatat. Mungkin salah
satu caranya ialah dekat dengan al-Quran.
Satu
hikmah penting dan indah yang dapat dipetik dan diingat dari surah
Al-Qamar ialah bahwa salah satu keberkahan dekat dengan al-Quran akan
mendapatkan husnul Khotimah. Ibnu Taimiyah meninggal dunia ketika
berhenti membaca firman Allah surah Al-Qamar ayat 54-55.
Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang taat dan mendapatkan husnul khotimah.