Selasa, 15 Oktober 2013

terbelahnya bulan

Subhanallah…

Mukjizat Nabi-Nabi terdahulu secara sepintas sangat menakjubkan. Dapat dibayangkan betapa luar biasa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tidak terbakar oleh api, terbelahnya air laut oleh tongkat Nabi Musa ‘alaihissalam, ajaib kala Nabi Isa ‘alaih
issalam dapat menghidupkan orang mati. Kesemuanya merupakan izin Allah. Mukjizat dari Allah. Mukjizat-mukjizat tersebut dapat dilihat secara visual (melalui mata) oleh ummat yang hidup kala itu.

Subhanallah..
Nah, sedangkan sering disebutkan bahwa mukjizat bagi Nabi terakhir ialah al-Quran. Ini tak berarti mukjizat Nabi ‘hanya’ al-Quran. Ternyata, al-Quran itu merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah pada Nabi. Banyak mukjizat lain yang terdapat dalam kehidupan Rasulullah.

Salah satu bentuk mukjizat yang luar biasa yang Allah berikan pada Nabi untuk diperlihatkan (visual) kepada manusia saat itu ialah terbelahnya bulan. (Dan menurut berita, hal itu diteliti pula oleh para ilmuwan masa kini bahwa bulan memang pernah terbelah selain pula informasi dari manuskrip kuno daerah-daerah lain bahwa memang bulan pernah terbelah).

Namun, memang watak orang kafir tetap tak mau beriman. Dalam sebuah hadits

“Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Saksikanlah, Dalam diriwayat lain dijelaskan bahwa Ketika kaum Kafir Makkah meminta Rasulullah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah serta menguji kebenaran Risalah baginda Rasulullah dengan memintanya Membelah Bulan, maka Allah Subhanahu wa ta’ala mengabulkan Doa beliau hingga pada malam hari tampaklah bulan terbelah menjadi Dua bagian, di mana bagian lainnya berada di sisi Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di antaranya bukit Hira , tapi mereka Kafir Makkah malah mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata: “Muhammad telah Menyihir Kita”, kemudian sebagiannya berkata: “ jika benar kita tersihir dia tidak akan bisa menyihir semua manusia Maka tunggulah sampai datang berita dari Orang-orang yang melakukan perjalanan jauh, ketika mereka (para Musafir) tiba mereka pun mengatakan bahwa mereka menyaksikan hal yang serupa. Tetapi Kaum Kafir Makkah tetap mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata : “…(Ini adalah) sihir yang terus menerus,” (HR. Muslim: 7249).

Subhanallah…
Begitulah orang kafir senantiasa mendusta sehingga selalu tersesat dari petunjuk. Mereka padahal telah mendengar kisah ummat terdahulu bila yang binasa dan segala macam siksaan yang menimpa namun sayangnya tidak dapat mengambil pelajaran.

Subhanallah..
Hikmah lain bagi kita bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah memberikan mukjizat terbesar bagi Nabi yakni al-Quran. Al-Quran yang orisinalitasnya dijaga Allah. Juga kedahsyatannya bukan hanya dapat dilihat secara visual oleh ummat yang hidup kala Nabi hidup saja, namun mukjizatnya juga dapat digali hingga kini. Didalamnya terdapat banyak tema, kisah, hukum, aqidah maupun ibadah. Dan bahwa Al-Quran hingga saat ini masih bisa kita baca, hafal, renungkan, amalkan, penelitian ilmiah dan tentunya dakwahkan.

Subhanallah...
Wa laqod yassarna al-Quran lidz-dzikri fahal min muddakir...

Tinggal bagaimana kita bisa dekat dengan al-Quran.

Semoga Allah menjadikan kita senantiasa dekat dengan al-Quran.

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar