Subhanallah…
Mukjizat
Nabi-Nabi terdahulu secara sepintas sangat menakjubkan. Dapat
dibayangkan betapa luar biasa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tidak terbakar
oleh api, terbelahnya air laut oleh tongkat Nabi Musa ‘alaihissalam,
ajaib kala Nabi Isa ‘alaihissalam
dapat menghidupkan orang mati. Kesemuanya merupakan izin Allah.
Mukjizat dari Allah. Mukjizat-mukjizat tersebut dapat dilihat secara
visual (melalui mata) oleh ummat yang hidup kala itu.
Subhanallah..
Nah,
sedangkan sering disebutkan bahwa mukjizat bagi Nabi terakhir ialah
al-Quran. Ini tak berarti mukjizat Nabi ‘hanya’ al-Quran. Ternyata,
al-Quran itu merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah pada Nabi.
Banyak mukjizat lain yang terdapat dalam kehidupan Rasulullah.
Salah
satu bentuk mukjizat yang luar biasa yang Allah berikan pada Nabi untuk
diperlihatkan (visual) kepada manusia saat itu ialah terbelahnya bulan.
(Dan menurut berita, hal itu diteliti pula oleh para ilmuwan masa kini
bahwa bulan memang pernah terbelah selain pula informasi dari manuskrip
kuno daerah-daerah lain bahwa memang bulan pernah terbelah).
Namun, memang watak orang kafir tetap tak mau beriman. Dalam sebuah hadits
“Dari
Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman
Rasulullah, kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Saksikanlah, Dalam diriwayat lain dijelaskan bahwa Ketika kaum Kafir
Makkah meminta Rasulullah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran
Allah serta menguji kebenaran Risalah baginda Rasulullah dengan
memintanya Membelah Bulan, maka Allah Subhanahu wa ta’ala mengabulkan
Doa beliau hingga pada malam hari tampaklah bulan terbelah menjadi Dua
bagian, di mana bagian lainnya berada di sisi Gunung Safa dan bagian
lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di antaranya bukit Hira ,
tapi mereka Kafir Makkah malah mengingkari Mukjizat tersebut dan
berkata: “Muhammad telah Menyihir Kita”, kemudian sebagiannya berkata: “
jika benar kita tersihir dia tidak akan bisa menyihir semua manusia
Maka tunggulah sampai datang berita dari Orang-orang yang melakukan
perjalanan jauh, ketika mereka (para Musafir) tiba mereka pun mengatakan
bahwa mereka menyaksikan hal yang serupa. Tetapi Kaum Kafir Makkah
tetap mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata : “…(Ini adalah) sihir
yang terus menerus,” (HR. Muslim: 7249).
Subhanallah…
Begitulah
orang kafir senantiasa mendusta sehingga selalu tersesat dari petunjuk.
Mereka padahal telah mendengar kisah ummat terdahulu bila yang binasa
dan segala macam siksaan yang menimpa namun sayangnya tidak dapat
mengambil pelajaran.
Subhanallah..
Hikmah
lain bagi kita bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah
memberikan mukjizat terbesar bagi Nabi yakni al-Quran. Al-Quran yang
orisinalitasnya dijaga Allah. Juga kedahsyatannya bukan hanya dapat
dilihat secara visual oleh ummat yang hidup kala Nabi hidup saja, namun
mukjizatnya juga dapat digali hingga kini. Didalamnya terdapat banyak
tema, kisah, hukum, aqidah maupun ibadah. Dan bahwa Al-Quran hingga saat
ini masih bisa kita baca, hafal, renungkan, amalkan, penelitian ilmiah
dan tentunya dakwahkan.
Subhanallah...
Wa laqod yassarna al-Quran lidz-dzikri fahal min muddakir...
Tinggal bagaimana kita bisa dekat dengan al-Quran.
Semoga Allah menjadikan kita senantiasa dekat dengan al-Quran.
Wallahu’alam