Subhanallah..
Bila
manusia bertasbih dengan menggunakan lidahnya maka Seluruh alam semesta
mengucap tasbih dengan cara mereka masing-masing. Dan orang-orang
beriman yang halus perasaannya, yang mendalam imannya niscaya dapat
merasakan tasbih alam semesta itu. Sungguh perkasa Allah dalam
kerajaan-Nya, Maha Bijaksana dalam af’al dan syariat-Nya.
Allah
yang punya semesta. Hanya Dia yang Mengatur. Mengatur Rotasi bumi,
mengatur Revolusi Matahari, mengatur perederan bulan dan bintang,
tumbuhnya kayu di hutan, jatuhnya buah yang masak, hujan yang turun,
ibunda yang melahirkan, kelelawar yang terbang di malam hari, hembusan
atau dengkuran orang yang tidur atau bangunnya orang di waktu malam.
Allah Kuasa atas segalanya. Allah Menghidupkan dan Mematikan. Dari
sebuah biji buah yang mati, tertanam di bumi, keluar urat kecil, seiring
berjalan waktu biji itu kemudian hidup, berdaun, berdahan , beranting
dan berbuah. Seekor unggas memerami telur yang tadinya mati, sekian lama
menetas telur itu menjadi makhluk yang hidup. Begitupula Allah
mematikan, tanpa ada yang bisa menahan dan menunda. Allah Kuasa atas
segala.
Awwal,
wal Akhir, Wa Dzahir wa Bathin. Dia Wujud, Ada . Dia Maha tampak, tiada
sesuatu yang lebih tampak daripada-Nya, Dia Maha tersembunyi, tiada
sesuatu pun yang lebih tersembunyi daripada-Nya. Dia Qidam. Dia Baqaa.
Awal tidak berpemulaan , akhir tidak berkesudahan. Tidak berpangkal dan
tiada ujung.
Tiada yang tidak terlihat bagi Allah. Tiada yang luput dari pengetahuan-Nya. Ilmu-Nya dan Kuasa-Nya meliputi segala sesuatu.
Dia
ciptakan langit dan bumi dalam waktu hitungan-Nya, serta dengan
sifat-Nya yang suci dari penggambaran dan penyamaan , Dia bersemayam
dengan keMahabesaran-Nya di ‘Arsy, yang tentunya hanya Dia yang tahu.
Allah
Tahu segala hewan, tumbuhan, air dan segala yang masuk ke bumi, maupun
hasil pertanian, tumbuhan, bebuahan yang keluar dari bumi. Allah Juga
tahu, berapa air hujan yang turun dari langit. Begitupula Dia juga tahu
perkataan, perbuatan, catatan amal manusia. Allah senantiasa Mengetahui
makhluk-Nya di manapun berada. Allah melihat segala ucapan, amal
perbuatan dan keadaan hamba. Bahkan Allah tahu segala rahasia dan niat
yang disembunyikan dalam hati.
Dia
yang menciptakan dan mengatur semesta, dan kepada-Nya pula kembali
makhluk pada Hari Kiamat agar amal perbuatan diperhitungkan.
Subhanallah...
Setelah
Allah menunjukkan sifat-sifat-Nya yang mulia serta keagungan dan
kebesaran-Nya, maka apalagi yang menghalangi kita untuk beriman pada-Nya
yang kemudian diikuti dengan beriman pada utusan-Nya. Percaya dan teguh
pada risalah demi keselamatan dunia dan akhirat, demi menegakkan
kebenaran di dunia, meninggikan kalimat Allah. Dan dalam semua upaya
itu, dipastikan diperlukan perjuangan. Jadi, tugas manusia terutama
insan beriman ialah meninggikan kalimat Allah di muka bumi, sebagaimana
alam semesta senantiasa mengagungkan-Nya. Dan dalam surah al-Hadid
disadarkan bahwa segala harta benda dan kemegahan tidaklah sepenting
perjuangan di jalan Allah.
Segala
harta benda pada hakikatnya adalah karunia dan nikmat Allah semata.
Karenanya, orang beriman yang benar imannya akan menyedekahkan sebagian
harta, karunia dari Allah di jalan-Nya. sebab mereka faham bahwa hak
milik sesungguhnya adalah apa yang kita berikan di jalan-Nya. Sedang
sebenarnya yang kita ‘punya’ saat ini hanyalah hak pakai saja.
Semoga
Allah menjadikan kita, dengan karunia yang Allah berikan pada kita,
dapat kita gunakan di jalan Allah. Dapat digunakan untuk upaya penegakan
kebenaran.
Kala
menafsirkan ujung ayat 15 surah al-Hadid, Buya Hamka mengatakan bahwa
ujung ayat adalah untuk memberi ingat kepada kita dalam segala amalan
yang kita kerjakan, hendaknya bersikap ikhlas, jangan karena mencari
nama, mencari kedudukan dan mencari keuntungan buat diri sendiri
(pribadi).
Segala upaya kita hendaknya terangkum dalam ucapan,
“litakuuna kalimatuLlahi hiya al-‘ulya wa kalimatu al-aladzina kafaru as-sulfa”
Supaya Kalimat Allah terjunjung tinggi dan kalimat orang kafir tersungkur.
Semoga Allah menetapkan kita sebagai pejuang di jalan-Nya, meninggikan kalimat-Nya. Aamiin