Selasa, 15 Oktober 2013

meninggikan kalimat Allah

Subhanallah..
Bila manusia bertasbih dengan menggunakan lidahnya maka Seluruh alam semesta mengucap tasbih dengan cara mereka masing-masing. Dan orang-orang beriman yang halus perasaannya, yang mendalam imannya niscaya dapat merasakan tasbih alam semesta itu. Sungguh perkasa Allah dalam kerajaan-Nya, Maha Bijaksana dalam af’al dan syariat-Nya.

Allah yang punya semesta. Hanya Dia yang Mengatur. Mengatur Rotasi bumi, mengatur Revolusi Matahari, mengatur perederan bulan dan bintang, tumbuhnya kayu di hutan, jatuhnya buah yang masak, hujan yang turun, ibunda yang melahirkan, kelelawar yang terbang di malam hari, hembusan atau dengkuran orang yang tidur atau bangunnya orang di waktu malam. Allah Kuasa atas segalanya. Allah Menghidupkan dan Mematikan. Dari sebuah biji buah yang mati, tertanam di bumi, keluar urat kecil, seiring berjalan waktu biji itu kemudian hidup, berdaun, berdahan , beranting dan berbuah. Seekor unggas memerami telur yang tadinya mati, sekian lama menetas telur itu menjadi makhluk yang hidup. Begitupula Allah mematikan, tanpa ada yang bisa menahan dan menunda. Allah Kuasa atas segala.

Awwal, wal Akhir, Wa Dzahir wa Bathin. Dia Wujud, Ada . Dia Maha tampak, tiada sesuatu yang lebih tampak daripada-Nya, Dia Maha tersembunyi, tiada sesuatu pun yang lebih tersembunyi daripada-Nya. Dia Qidam. Dia Baqaa. Awal tidak berpemulaan , akhir tidak berkesudahan. Tidak berpangkal dan tiada ujung.

Tiada yang tidak terlihat bagi Allah. Tiada yang luput dari pengetahuan-Nya. Ilmu-Nya dan Kuasa-Nya meliputi segala sesuatu.

Dia ciptakan langit dan bumi dalam waktu hitungan-Nya, serta dengan sifat-Nya yang suci dari penggambaran dan penyamaan , Dia bersemayam dengan keMahabesaran-Nya di ‘Arsy, yang tentunya hanya Dia yang tahu.

Allah Tahu segala hewan, tumbuhan, air dan segala yang masuk ke bumi, maupun hasil pertanian, tumbuhan, bebuahan yang keluar dari bumi. Allah Juga tahu, berapa air hujan yang turun dari langit. Begitupula Dia juga tahu perkataan, perbuatan, catatan amal manusia. Allah senantiasa Mengetahui makhluk-Nya di manapun berada. Allah melihat segala ucapan, amal perbuatan dan keadaan hamba. Bahkan Allah tahu segala rahasia dan niat yang disembunyikan dalam hati.

Dia yang menciptakan dan mengatur semesta, dan kepada-Nya pula kembali makhluk pada Hari Kiamat agar amal perbuatan diperhitungkan.

Subhanallah...
Setelah Allah menunjukkan sifat-sifat-Nya yang mulia serta keagungan dan kebesaran-Nya, maka apalagi yang menghalangi kita untuk beriman pada-Nya yang kemudian diikuti dengan beriman pada utusan-Nya. Percaya dan teguh pada risalah demi keselamatan dunia dan akhirat, demi menegakkan kebenaran di dunia, meninggikan kalimat Allah. Dan dalam semua upaya itu, dipastikan diperlukan perjuangan. Jadi, tugas manusia terutama insan beriman ialah meninggikan kalimat Allah di muka bumi, sebagaimana alam semesta senantiasa mengagungkan-Nya. Dan dalam surah al-Hadid disadarkan bahwa segala harta benda dan kemegahan tidaklah sepenting perjuangan di jalan Allah.

Segala harta benda pada hakikatnya adalah karunia dan nikmat Allah semata. Karenanya, orang beriman yang benar imannya akan menyedekahkan sebagian harta, karunia dari Allah di jalan-Nya. sebab mereka faham bahwa hak milik sesungguhnya adalah apa yang kita berikan di jalan-Nya. Sedang sebenarnya yang kita ‘punya’ saat ini hanyalah hak pakai saja.

Semoga Allah menjadikan kita, dengan karunia yang Allah berikan pada kita, dapat kita gunakan di jalan Allah. Dapat digunakan untuk upaya penegakan kebenaran.

Kala menafsirkan ujung ayat 15 surah al-Hadid, Buya Hamka mengatakan bahwa ujung ayat adalah untuk memberi ingat kepada kita dalam segala amalan yang kita kerjakan, hendaknya bersikap ikhlas, jangan karena mencari nama, mencari kedudukan dan mencari keuntungan buat diri sendiri (pribadi).

Segala upaya kita hendaknya terangkum dalam ucapan,

“litakuuna kalimatuLlahi hiya al-‘ulya wa kalimatu al-aladzina kafaru as-sulfa”

Supaya Kalimat Allah terjunjung tinggi dan kalimat orang kafir tersungkur.

Semoga Allah menetapkan kita sebagai pejuang di jalan-Nya, meninggikan kalimat-Nya. Aamiin
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar