Senin, 15 Juli 2013

taubatnya seorang ummat Nabi Musa


Saat itu terjadi paceklik yang luar biasa yang hampir membinasakan seluruh rakyat, begitu halnya dengan binatang ternak. Semuanya kelaparan karena tidak ada setetes airpun yang turun dari langit. Hingga rakyatnya Nabi Musa menghadap beliau dan berkata, “Wahai Musa, berdoalah dan mintalah kepada Tuhanmu agar menurunkan hujan kepada kami.”

Saat itu, jumlah rakyat Bani Israil mencapai tujuh puluh ribu orang. Lantas Musa mengumpulkan mereka di satu tempat. Musa beserta rakyatnya mulai memanjatkan doa dan memohon hujan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Tapi tetap tidak ada setetes pun air yang turun dari langit. Musa berkata, “Ya Rabb, mengapa Engkau tidak menurunkan hujan kepada kami, sementara kami telah memohon ampun dan mengemis kepada-Mu.”

Allah subhanahu wa ta’ala menjawab, “Wahai Musa, di antara kalian ada seorang lelaki yang mendurhakai-Ku selama empat puluh tahun. Dengan kemaksiatannya itulah, kalian telah menghalang-halangi turunnya hujan dari langit.”

Musa berkata, “Ya Rabb, kalau demikian adanya apa yang mesti aku lakukan?”

Allah subhanahu wa ta’ala menjawab, “Wahai Musa, keluarkan orang itu yang berada di antara kalian. Jika ia telah keluar, hujan akan segera turun.”

Lantas Musa berdiri di depan rakyatnya seraya berkata kepada mereka, “Aku bersumpah kepada Allah, di antara kita yang berkumpul di sini, ada seseorang yang telah berbuat maksiat dan mendurhakai Allah subhanahu wa ta’ala selama 40 tahun, Aku berharap, siapapun dia agar keluar karena hujan tidak akan turun sampai ia keluar dari perkumpulan kita saat ini.”

Ada seorang lelaki yang berada di antara mereka. Ia menengok ke kanan dan ke kiri, tapi tidak ada seorang pun yang terlihat akan keluar dari kerumunan itu. Dari sini ia menyadari bahwa lelaki yang dimaksud Musa adalah dirinya.

Lantas ia berkata, “Ya Rabb, aku telah berbuat maksiat kepada-Mu selamat empat puluh tahun, dan selama itu pula Engkau menutupinya. Ya Rabb, jika pada hari ini aku keluar dari sini, semua orang akan tahu bahwa akulah orang yang telah durhaka kepada-Mu. Tapi jika aku tetap berada di sini, kami semua akan binasa dan hujan tidak akan turun. Ya Rabb, pada hari ini, aku bertaubat kepada-Mu, aku menyesali apa yang telah aku perbuat, tutupilah kesalahan dan kemaksiatanku.”

Tidak lama setelah itu, hujan pun turun. Melihat hal itu, Musa merasa heran dan berkata, “Ya Rabb, tidak ada seorangpun yang keluar dari perkumpulan kami, tapi kenapa hujan sudah turun.”

Allah menjawab, “Wahai Musa, hujan turun karena pertaubatan hamba-Ku yang telah mendurhakai-Ku selama 40 tahun lamanya.”

Musa berkata, “Ya Rabb, tunjukkan kepadaku orang tersebut, sehingga aku dapat mengucapkan terima kasih kepadanya.”

Allah menjawab, “Wahai Musa, ia telah mendurhakai-Ku selama 40 tahun dan selama itu pula Aku menutupinya. Apakah pada hari di mana ia menyatakan taubat dan kembali kepada-Ku, Aku akan menampakkannya...?”
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar