Senin, 15 Juli 2013

sekiranya...

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy pernah berkata, “Sekiranya Allah Mengutus Nabi dari golongan kami, niscaya tidak ada satu umat pun yang lebih taat kepada Khalik-Nya, lebih setia kepada Nabi-Nya dan lebih berpegang pada kitab-Nya, kecuali kami.” Ini adalah perkataan kaum kafir Quraisy sebelum diutusnya Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam. Namun, kenyataannya, saat Allah mengutus Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam kepada mereka, malah mereka menjauh dari hidayah dan kebenaran..

Subhanallah..
Dan ternyata, mereka berjanji , bersumpah tidak diucapkan dengan niat yang baik, tidak digerakkan oleh kesungguhan meraih hidayah, namun karena congkak dan sombong. Mereka punya rencana yang jahat dan bermaksud menipu manusia. Mereka kepada kebenaran dan perbaikan seolah berhasrat padahal sebenarnya mereka orang jahat.

Namun, mereka lupa bahwa rencana jahat akan berbalik kepada mereka pula. Itu merupakan sunnatullah yang tidak bisa berubah atau menyimpang. Di Akhir cerita dari banyak kisah sejarah telah membuktikan bahwa yang jahat akan dapat siksa , akan sirna meskipun jumlah mereka dibanding pelaku kebaikan.

Pelajaran bagi kita, siapapun untuk meluruskan niat, agar tidak mengeluh terhadap keadaan , tidak berjanji dengan seenaknya, “andainya saja aku jadi wakil rakyat..”, “bila saja yang jadi pemimpin itu saya..” dsb.. tanya diri, jangan-jangan yang kita inginkan bukan melakukan perbaikan tetapi jabatan dan kehormatan....

Juga agar kita menghapus sikap sombong. Karena sombong memustahilkan kebenaran masuk dalam diri kita, yang nantinya juga memustahilkan kita masuk ke surga penuh kenikmatan.

Adalah Sunnatullah bahwa yang baik akan menang, meski biasanya pemenang akan terlihat di waktu cukup lama bahkan ada di akhir ‘pertandingan’.

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar