Ibnu Utsaimin saat mentadabburi ayat 22-23 surah Shad mengatakan :
“Sesungguhnya
ini adalah saudaraku. Dia mempunyai sembilan puluh sembilan ekor
kambing betina dan aku mempunyai seekor saja.” (ayat 23)
Di sini terlihat kecerdikan dua orang yang berseteru,
di mana perseteruan ini tidak sampai memancing kebencian mereka berdua.
Karena ada kata-kata “Ini adalah saudaraku”. Padahal di awal ada
kata-kata:
“Salah seorang dari kami berbuat zhalim (jahat) kepada yang lain.” (ayat 22)
Namun, kezhaliman (kejahatan) ini tidak membuat rasa persaudaraan mereka hilang begitu saja.
Subhanallah..
Dalam
hidup , pasti akan ditemui gesekan, ketidak sepakatan, ketidak
sepahaman, namun apapun itu selama muslim , ia adalah “Akhi” kita. Dalam
Islam, satu ayah satu ibu disebut akh, satu ayah lain ibu disebut akh
juga, lain ayah satu ibu akh juga. Bahkan sesame orang beriman adalah
akh.
Menurut tafsiran Abdullah bin Mas’ud yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim bahwa yan dimaksud akhi disini adalah saudara seagama..
karena
itu, hendaknya Perselisihan tidak lah membuat putus persaudaraan. bukan
hasilkan konflik tapi dialog yang saling memahami yang ujungnya
hasilkan solusi....
Wallahu’alam