Minggu, 28 Juli 2013

selisih tetapi tetap akhi

Ibnu Utsaimin saat mentadabburi ayat 22-23 surah Shad mengatakan :
“Sesungguhnya ini adalah saudaraku. Dia mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja.” (ayat 23)

Di sini terlihat kecerdikan dua orang yang berse
teru, di mana perseteruan ini tidak sampai memancing kebencian mereka berdua. Karena ada kata-kata “Ini adalah saudaraku”. Padahal di awal ada kata-kata:

“Salah seorang dari kami berbuat zhalim (jahat) kepada yang lain.” (ayat 22)

Namun, kezhaliman (kejahatan) ini tidak membuat rasa persaudaraan mereka hilang begitu saja.

Subhanallah..

Dalam hidup , pasti akan ditemui gesekan, ketidak sepakatan, ketidak sepahaman, namun apapun itu selama muslim , ia adalah “Akhi” kita. Dalam Islam, satu ayah satu ibu disebut akh, satu ayah lain ibu disebut akh juga, lain ayah satu ibu akh juga. Bahkan sesame orang beriman adalah akh.

Menurut tafsiran Abdullah bin Mas’ud yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim bahwa yan dimaksud akhi disini adalah saudara seagama..

karena itu, hendaknya Perselisihan tidak lah membuat putus persaudaraan. bukan hasilkan konflik tapi dialog yang saling memahami yang ujungnya hasilkan solusi....

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar