Sabtu, 13 Juli 2013

Allah tidak butuh kita, kita yang butuh Allah

Ibnu Katsir mengatakan, “Seluruh makhluk amat butuh pada Allah dalam setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh tidak butuh pada mereka. Oleh karena itu, Allah katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yaitu Allah-lah yang bersendirian, tidak butuh pada makhluk-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syari’atkan.”

Subhanallah…

Manusialah yang membutuhkan Allah dalam segala halnya, tidak bisa menghindar akan kebutuhan pada Allah barang sekejap mata sekalipun. Allah tidaklah butuh pada kita. Bahkan, bagi Allah, tidak ada gunanya ketaatan orang yang taat, sebagaimana tidak ada masalah bagi Allah maksiatnya pemaksiat.

Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari Allah 'azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman: "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-Ku dan Aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi. Wahai hamba-Ku, kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk, maka hendaklah kamu minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Kamu semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, kamu semua asalnya telanjang, kecuali yang telah Aku beri pakaian, maka hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu melakukan perbuatan dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku , pasti Aku mengampuni kamu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat membinasakan Aku dan kamu tak akan dapat memberikan manfaat kepada Aku. Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir diantaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antaramu, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun, jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kamu, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga. Wahai hamba-Ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-Ku, lalu Aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya itu semua adalah amal perbuatanmu. Aku catat semuanya untukmu, kemudian Kami membalasnya. Maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada Allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”. (al-Hadist)

Subhanallah…

Karena itu, bagi yang memahami betapa butuhnya diri pada Allah, mengakibatkan ia segera merapat, taqarrub ilAllah.. segera ingat jika diberi peringatan, mengikuti pedoman hidup dari Tuhan, beriman dan beramal kebajikan, menyucikan diri yang pada akhirnya kesemua hal positif itu akan berpulang padanya pula..

Subhanallah..
Dan tidaklah sama yang buta dengan yang melihat…
Beda lah pihak buta akan kebenaran, tidak bisa melihat jalan kebaikan dengan orang yang berjalan di atas petunjuk dan pedoman

Tidaklah sama gelap dengan cahaya… gelapnya kekafiran, kesesatan dan kemaksiatan tentu berbeda dengan cahaya iman, hidayah dan ketaatan..

Tidak pula sama yang teduh dengan yang panas.. teduh dan sejuk dalam naungan keimanan tentu lebih nikmat dibanding membakarnya panas kekafiran

Tidak sama pula antara orang yang hatinya dihidupkan dengan iman, matahatinya disinari ketakwaan dan orang yang mati qolbunya akibat kekafiran dan matahatinya dibutakan dari pedoman laksana mayat di kuburan...

Dan ternyata Nabi, pembawa risalah, Da’i hanya bertindak sebagai pengingat, pembawa kabar baik dan gembira bagi yang beriman dan pemberi peringatan..

Subhanallah

Semoga Allah memberikan pertolongan pada kita untuk taat pada-Nya , senantiasa mengingat-Nya dan beribadah dengan baik, hanya untuk-Nya. Laa haula walaa quwwata illa biLlah

Ya Salaam, Salimna...

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar