Allah
telah membentangkan kepada manusia kisah Musa dan Fir’aun, Samiri dsb,
juga kisah umat terdahulu. Allah menurunkan al-Quran sebagai pelajaran
dan peringatan bagi manusia.
Ada Harun ‘alaihissalam yang lemah lembut, yang ma’shum, yang tidak meninggalkan
objek dakwah meski mereka tak mengindahkan ajakannya. Tetap bertahan
agar tidak menimbulkan mudharat yang lebih besar bila meninggalkan
kaumnya.
Ada juga Musa ‘alaihissalam yang tegas dan keras.
Da'i
pun begitu, mungkin ada yang bertipe lemah lembut, ada juga yang tegas.
Yang penting, jangan sampai berpecah dan saling membenci.
Ada
juga Samiri (menurut sebagian orang , bernama Musa as-Samiri) tokoh
yang sesat dan menyesatkan kaum Bani Israil. Samiri digambarkan dalam
al-Quran sebagai lelaki yang bertanggungjawab mengukir patung sapi emas
untuk menjadi bahan sembahan kaum Bani Israil. Patung sapi betina yang
diukir oleh Samiri memiliki ‘kuasa’ ajaib sehingga mampu mengeluarkan
kata-kata dan suara. Akibat tertarik dengan patung tersebut, hampir
seluruh kaum bani Israil lupa terhadap pesanan Nabi Musa untuk kekal
menyembah Allah yang Esa… namun akhirnya Samiri dilaknat Allah
subhanahu wa ta’ala akibat perbuatan sihir dan usaha penyesatan manusia
yang dilakukannya...
Semoga kita tidak terperdaya oleh sihir dan senantiasa teguh dalam Dinul Islam..
Aamiin
Wallahu’alam