Senin, 18 Maret 2013
peringatan
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang-orang Mekkah meminta kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam agar Gunung Shafa dijadikan emas, dan gunung-gunung Mekah diratakan supaya dapat dijadikan lading untuk bercocok tanam mereka. Berkatalah Jibril kepada Nabi: “Apakah engkau akan menangguhkan permintaan mereka atau meluluskannya? Sekiranya engkau meluluskannya dan mereka tetap kufur, tentu mereka akan dibinasakan sebagaimana dibinasakannya umat-umat terdahulu.” Nabi menjawab bahwa beliau akan menangguhkannya. Maka Allah Menurunkan Ayat ini (QS al-Isra ayat 59) sebagai peringatan kepada Nabi, bahwa kalaupun permintaan mereka itu diluluskan, mereka akan tetap kafir pada-Nya..
Qatadah ketika mentadabburi
“Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.” (Qs isra:59)
Berkata: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menakut-nakuti manusia dengan tanda-tanda yang Dia kehendaki dengan harapan mereka akan sadar, ingat atau kembali ke jalan yang benar. Kami mendengar cerita bahwa kota Kufah pernah diguncang gempa pada zaman Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu Lalu dia berkata:”Wahai manusia, sesungguhnya Tuhanmu sedang mengingatkanmu. Maka sadarilah peringatan-Nya!”
Semoga kita termasuk yang sadar akan peringatan-peringatan dari-Nya yang hadir di depan kita dalam berbagai bentuk bencana, baik bencana alam maupun akhlak.
Dan semoga kita tidak termasuk orang yang sepele dengan peringatan Allah, seperti yang digambarkan dalam ayat 60
“Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah kedurhakaan mereka.”
Seperti Abu Jahal, saat diperingati Allah dan Rasul-Nya bahwa penghuni neraka itu akan diberi makan dari pohon zaqqum, abu Jahal lantas berkata, “Az-zaqum itu roti pakai mentega, Jika aku menemukannya pasti akan ku makan sebanyak-banyaknya.”
Naudzubillah…
Semoga Allah menanamkan kesadaran bahwa berbagai peristiwa yang terjadi merupakan peringatan.
Dalam ayat 59 tersebut, dapat terlihat betapa bijak dan pengasihnya Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasalam, tidak meluluskan permintaan kaum kafir agar adzab pun tak tersegerakan.
Wallahu’alam

Langganan:
Posting Komentar (Atom)