Senin, 18 Maret 2013

jauh dan dekat


Muhammad bin Abdurrahman bin Qosim saat mentadabburi surah al-Isra’ ayat 72, mengatakan bahwa Barangsiapa yang merasa jauh dari Allah ‘Azza wa Jalla karena durhakanya di dunia ini maka perasaan jauhnya dari Allah di alam Barzakh dan di akhirat akan semakin besar dan berat.

Masya Allah

Karena itu, tiada pilihan lain bagi manusia selain untuk taqarrub ilaLlah selama di dunia. Agar mata hati senantiasa terang, tidak buta dan sesat sehingga manusia itu selamat dunia dan akhirat.

Tiada kompromi dalam hal mem-pure-kan ketaatan pada Allah.


Dalam suatu riwayat asababun nuzul ayat 73-75 tokoh-tokoh Quraisy mengajak kompromi agar Nabi memohon berkah kepada tuhan-tuhan mereka, agar mereka masuk Islam, riwayat lain, agar Nabi mengusir pengikut yang ‘hina’ dan ‘abid agar mereka masuk Islam dsb.

Nabi sangat menginginkan mereka memperoleh hidayah masuk Islam. Nabi hampir condong meluluskan permintaan mereka. Maka turunlah ayat-ayat tersebut yang melarang Nabi meluluskan permintaan mereka.

Begitu pula, saat ketaatan kita dibenturkan oleh keadaan, tetaplah bertahan dalam taat. Misalnya, bila bertemu dengan keadaan seperti ada pekerjaan namun mewajibkan perempuan buka aurat, mempertontonkan aurat. Maka baiknya, carilah pekerjaan yang lain Dsb.

Barangsiapa jauh dari Allah selama hidup sampai kematiannya di dunia karena kedurhakaannya maka semakin sesatlah dia di akhirat…

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar