Senin, 18 Maret 2013
sholat, berjamaah dan lail
Allah memerintahkan untuk mendirikan sholat fardhu secara tepat waktu dan sempurna, yakni dari tengah sampai malam hari. Sholat itu ialah Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya. Selain keempat waktu itu, manusia juga diperintah untuk mendirikan sholat Subuh pada waktu fajar.
Sholat Shubuh juga dianjurkan untuk membaca ayat-ayat al-Quran agak panjang demi keberkahan Quran dan waktu.
“Kelebihan sholat berjamaah atas sholat sendirian 25 derajat. Dan berkumpul malaikat malam dan malaikat siang pada waktu sholat shubuh.” (al-Hadist)
Masya Allah..
Waktu shubuh juga-lah sebenarnya waktu yang paling tepat untuk mencari tahu berapa orang sholih dan berapa orang munafik dalam satu kampung.
Karena salah satu indikator kemunafikan ialah ketidakhadiran dalam subuh berjamaah (khusus laki-laki).
Selain itu, setelah sholat fardhu, sholat yang paling afdhal ialah sholat tahajjud.
Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wa salam ialah sosok yang tak pernah meninggalkannya . Bahkan ketika sakit beliau hanya mengurangi rakaatnya , tidak meninggalkannya. Dalam suatu riwayat beliau melakukan sampai kaki beliau bengkak.
Begitulah petunjuk dari Sunnah Nabi. Mereka bermesra dengan Rabb-nya , tidak hanya berasyik-asyik dengan ‘fiqh’.
Berbeda dengan sebagian manusia banyak beralasan “sholat jamaah kan sunnah muakaad (mazhab Syafi’i)”, “sholat tahajjud kan cuman sunnah”. Namun tidak ada upaya untuk bermesra dengan Rabb-nya apalagi kesempatan itu ada..
Subhanallah….
Semoga Allah menetapkan hati untuk taat kepada-Nya mengikuti teladan dari Nabi-Nya..
Selain itu, ada hikmah lain bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam mengharap agar beliau mendapat maqam Mahmud agar dapat memohon syafaat dan permohonan ampun bagi Ummatnya….
Sungguh Agung pribadimu ya Rasulullah…
Karena itu salah satu doa yang mesti kita biasakan ialah doa setelah kita memenuhi panggilan azan. Berdasarkan hadist Nabi..
Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
“Barangsiapa yang bila mendengar seruan azan menyebut : ‘Allahumma robba hadzihidda’wati taammati, washsholatil qoimati, aatii muhammadan shalallahu ‘alaihi wasalam wasilata walfadhilata, wab’ats hu maqoman mahmudanilladzi wa’ad tahu’
Barangsiapa yang mengucapkan ini, pantaslah dia mndapat syafa’atku di hari qiyamat.”
Semoga Allah menjadikan kita insan penegak sholat fardhu dan pelaku sholat sholat sunnah, seperti yang dicontohkan kaum muslimin terdahulu.
Aamiin
Kebatilan akan lenyap kala kebenaran datang, maka perhatikanlah dalam sejarah bahwa pasukan Islam yang ikhlas yang memenangkan Islam itu ialah yang pasti sholat fardhu dan sering Qiyamul Lail…
Wallahu’alam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)