Jumat, 29 Maret 2013
jangan salah bro...
Dalam sebuah riwayat dikemukakan bahwa Marwan berkata kepada juru pintunya: “Hai Rafi’, berangkatlah menemui Ibnu Abbas, dan katakan kepadanya bahwa sekiranya orang akan disiksa karena merasa gembira dengan apa yang telah diperolehnya dan ingin dipuji atas perbuatan yang tidak mereka kerjakan, pasti kita semua akan disiksa.”
Meka berkatalah Ibnu Abbas, “Apa yang menjadi masalah kalian tentang ayat ini (QS 3 :188)? Turunnya ayat ini berkenaan dengan ahli kitab. Ketika Nabi saw. bertanya kepada mereka tentang sesuatu, mereka menutupinya dengan memberi jawaban yang tidak ada sangkut pautnya dengan pertanyaan itu. Kemudian mereka keluar dan memberitahukan kepada kawan-kawannya dengan gembira bahwa mereka telah dapat menjawab pertanyaan Rasul dengan jawaban yang tidak ada sangkut pautnya dengan pertanyaan beliau. Dengan cara itu mereka berharap mendapat pujian atas perbuatannya.”
Pelajaran bagi kita, bahwa janganlah perbuatan salah dan maksiat itu , dipamer-pamerkan,, dibangga-banggakan serta janganlah ingin dipuji padahal kita tidak ada berbuat apa-apa…
Alangkah bahaya , bila perbuatan yang harusnya dimintakan ampunan, malah diperlihatkan dan dibanggakan, apalagi kalau sampai kita merekayasanya sehingga terlihat taat padahal maksiat, terlihat benar padahal sebenarnya ingkar..
Serta alamat gawat bila kita mencontoh sikap kaum munafik terdahulu, ketika ada ‘panggilan Iman’ mereka gembira tidak ikut,, tidak menghiraukan,, dengan alasan karena ada kesibukan sehari-hari dan ketika selesai,, mereka memohon maaf karena tidak bisa ikut tadi dan mereka menganggap perbuatan ‘meminta maaf’ itu adalah terpuji..
Astaghfirullah..
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)