Rabu, 28 Desember 2016

Allah Tak Memiliki Anak

Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu). (QS Az-Zukhruf :81)

Orang-orang kafir Makkah yang menyekutukan Allah Swt meyakini bahwa para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah Swt. Untuk menyangkal keyakinan sesat tersebut, Al-Quran memerintahkan Nabi Muhammad Saw agar berkata kepada mereka, "Andaikan saja Allah Yang Maha Pengasih memiliki anak, niscaya aku akan menyembah anak tersebut, tetapi Allah mustahil mempunyai anak sehingga aku tak menyembahnya."

Berkaitan dengan itu, Imam Thabari meriwayatkan sejumlah penafsiran ulama atas ayat ini. Menurut sebagian ahli tafsir, arti ayat tersebut adalah "Katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang Quraisy, andaikan Allah memiliki anak seperti perkataan dan dugaan kalian, maka aku adalah orang yang pertama kali beriman kepada Allah dalam mendustakan perkataan dan dugaan kalian. Aku adalah orang yang pertama kali menentang perkataan kalian bahwa Allah beranak."

Menurut Imam Mujahid, tafsiran atas ayat tersebut adalah "..  Aku adalah orang yang beriman kepada Allah yang tak beranak. Terserah kalian mau berkata apa."

Dan masih banyak sekali tafsiran terkait ayat ini, tetapi semuanya sepakat menegaskan bahwa Allah tidak beranak. Mustahil bagi Allah punya anak dan apa yang diyakini oleh orang musyrik adalah kesesatan yang nyata.

Pada ayat berikutnya, diperkuat bahwa Mahasuci Allah dari keyakinan-keyakinan kotor kaum musyrik. Allah Swt bukanlah bapak para malaikat. Allah Swt adalah Pencipta langit dan bumi.

Al-Quran kemudian memerintahkan Nabi Muhammad Saw agar meninggalkan kaum musyrik yang tetap keras hati mengingkari ajaran tauhid. Jika mereka tetap membangkang dari kebenaran, maka biarkanlah mereka tenggelam dalam kesesatan dan biarkanlah mereka  bermain-main di dunia hingga hari kiamat yang dijanjikan itu datang menjemput mereka. Pada hari pembalasan amal, mereka akan disiksa di neraka dengan siksaan yang sangat menyakitkan.

Allah Swt adalah Tuhan di langit dan bumi. Ia disembah di langit oleh para malaikat dan di bumi oleh orang'-orang yang beriman. Tidak ada Tuhan yang layak disembah kecuali Dia. Janganlah menyekutukan Allah dengan menganggap Dia beranak. Demikian pembahasan ringkas dari penjelasan Imam Thabari.

Demikianlah, bahwa Nabi Saw diperintahkan menggunakan gaya bahasa tingkat tinggi untuk menegaskan bahwa Allah tidak memiliki anak. Allah juga memerintahkan beliau untuk membiarkan mereka sampai hari Pembalasan.

Disanalah mereka kelak akan menemukan balasan atas tindakan dan ucapan mereka. Semua yang mereka sembah itu tidak akan memberikan manfaat.

Allah juga mengabarkan bahwa ucapan mereka bertentangan dengan tindakan mereka. Mulut mereka mengatakan bahwa pencipta langit dan bumi adalah Allah, namun anehnya mereka menyembah pula selain-Nya. Bahkan mereka mengatakan bahwa Allah memiliki anak. Dimana letak logika sehatnya??

Wallahua'lam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar