Rabu, 27 Maret 2013
anak yang sholih
Masya Allah,
Dalam kisah yang terdapat dalam surah Maryam ayat 1-15 terdapat beberapa hikmah di dalamnya antara lain,
Bahwa Doa dengan suara lembut dan memohon dengan suara pelan ialah munajat pada Tuhan dan percaya bahwa Allah Maha Mendengar, serta merasa rendah dan hina di hadapan-Nya merupakan salah satu Sunnah para Rasul.
Sebagian Ulama Salaf mengemukakan: ”Beliau (Zakariya) 'alaihissalam pernah bangun malam, lalu ia menyeru kepada Allah dengan memelankan suara agar tidak didengar oleh orang yang ada di sekitarnya. Beliau berkata:’Wahai Rabbku, wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Lalu Allah menjawab:’Aku mendengar seruanmu, Aku mendengar seruanmu, Aku mendengar seruanmu.’”
Dalam kisah tersebut juga terdapat hikmah bahwa Nabi Zakariyya khawatir akan Bani Israil sepeninggal beliau yang sudah lemah fisik karena tua, beliau takut akan kelanjutan dakwah ilAllah. Sehingga beliau ingin agar diberi karunia pewaris seorang putra yang dapat menggantikan peran beliau. Karena bagi para Nabi pewaris itu bukanlah pewaris harta tetapi pewaris peran sebagai Rasul , ulama maupun menjalankan tugas dakwah. Beliau yakin dan percaya sepenuhnya akan kekuasaan Allah.
Dan akhirnya Allah memberi kabar gembira pada beliau ‘alaihissalam bahwa sesungguhnya Dia telah mengabulkan permohonanmu. Menganugerahkan Yahya sebagai wujud rasa penuh harap atas kehidupannya. Tidak pernah sebelumnya seorang anak diberi nama dengan namanya ini.
Terdapat juga pelajaran bahwa zikir pagi dan sore juga disyariatkan pada zaman Zakariyya, sebagai wujud syukur dan ibadah pada-Nya.
Yahya pun tumbuh sebagai sosok yang dekat dengan kitab suci, penghafal, pemaham, pengamal dan pendakwah. Beliau cerdas dan hikmah sedari kecil.beliau sosok penuh rahmat, cinta dan taat beribadah dan bertaqwa. Berbakti pada kedua ortu. Tidak sombong pada sesama, tidak durhaka pada Tuhannya. Namun Rendah hati pada sesama dan patuh pada Rabbnya..
Yahya lahir dengan penuh keselamatan, kesejahteraan pada hari milad beliau, saat meninggal dunia dan saat dia bangkit kembali..
Begitulah harapan dan doa orangtua akan kelahiran anak. Kelahiran anak sangat diharapkan orangtua. Agar bisa taat pada Rabbnya, menyelamatkan kedua orangtua serta keluarga.
Kedekatan anak dengan Kitab suci, al-Quran dapat mengakibatkan kedua ortu mendapatkan mahkota pada hari kiamat. derajat ortu pun tiba-tiba melejit, saat ortu tanya mengapa, malaikat menjawab sebab anaknya beristighfar untuknya.
Begitupun bila selangkah anak perempuan keluar dari rumah, maka selangkah juga ayahnya diantarnya ke neraka.
Naudzubillah…
Semoga kita dapat menjadi anak yang sholih-sholihah.
Penuh keselamatan di hari milad kita, mengisi hari-hari dekat dengan Kitab suci, serta menjadi pewaris usaha dakwah juga menjadi senjata utama orangtua setelah tiada, yakni doa anak yang sholih. Sehingga kita sekeluarga pada hari berbangkit bersama di surga..
Aamiin
Wallahu’alam
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)