Sabtu, 23 Februari 2013

dakwah


Masya Allah

Dengan kalimat fi’il amr (perintah) dari Allah dalam kalimat ud’u, maka sebagai muslim kita diwajibkan untuk berdakwah ke jalan Allah. Jadi dakwah itu bukan hanya tugas ustadz penceramah dsb. Tetapi tugas setiap muslim yang membaca al-Quran. dan Dakwah itu sebenarnya bukan hanya sekedar ceramah karena itu adalah tabligh, bukan pula sebagai hakim , tapi dakwah itu sederhana, yakni agar mengajak manusia merasakan rahmat-Nya…


Allah memerintahkan Nabi dan pengikut beliau, menyeru manusia untuk berislam, memeluk agama Islam dan menjalankan hukum Islam serta akhlak Islam, kepada kesyumulan Islam, dengan cara dan metode yang baik. Lembut dan halus saat mengajak dan sopan saat berbincang sesuai dengan aturan al-Quran dan sunnah. Tidak marah, tidak kasar dan tidak keluarkan kata menyakitkan. Dakwah yang membawa kabar gembira dan harapan-harapan, bukan membuat lari ketakutan. Mendorong berbuat kebaikan dan mewanti-wanti untuk jauhi keburukan.

Penuh kelemahlembutan baik saat menyampaikan nasehat maupun terpaksa berdebat.
Diskusi dengan beri ide dan tanggapan, menjauhi celaan, dan segala yang menyakitkan serta menjauhi sikap kebanggaan dan kesombongan.

Sebab kita hanya diperintah untuk mengajak dengan cara yang baik dan menasihati kebenaran.

Kita yang berdakwah, Allah yang beri hidayah..

Karena itu dai terconnect ke langit dengan niat dan ibadahnya serta berwujud di bumi dengan kerendahan hati dan pemurah.

Dia senantiasa mencari cahaya untuk dihidupkan bukan mengeluhkan keadaan yang penuh kegelapan..

Karena itu, contohnya saat melihat pembunuh 100 orang , sang dai melihat cahaya niat tulus darinya untuk bertobat, sehingga mengusulkan agar hijrah. Bukan seperti hakim, yang mengatakan “kau tak akan diampuni”…

Jadi, dakwah , da’I itu wujud rahmat-Nya penuh kelembutan dan kemaafan, memudahkan bukan menyulitkan, membawa kabar gembira dan tak membuat lari ketakutan….

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar