Selasa, 18 April 2017

Motivasi Kebaikan

At-Tirmidzi meriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr dia berkata: "Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah seraya berkata,

'Bacakanlah untukku, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda kepadanya, 'Bacalah tiga kali dari surat-surat yang memiliki ar-raa.' Kemudian orang itu berkata kepada beliau, 'Usiaku sudah lanjut, hatiku pun semakin mengeras dan lidahku sudah kaku.' Beliau bersabda, 'Bacalah dari surat-surat yang memiliki haa miim.' Kemudian orang itu mengucapkan ungkapan yang sama dengan yang pertama. Beliau bersabda, 'Bacalah tiga kali dari surat-surat yang memiliki kata tasbih’. Orang itu tetap mengatakan seperti ungkapannya yang pertama. Kemudian orang itu berkata, 'Tetapi bacakanlah untukku, wahai Rasulullah, satu surat yang mencakup.’ Kemudian beliau membacakan untuknya: 'Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya,' sehingga ketika beliau selesai membaca surat itu, orang tersebut berkata, 'Demi Rabb yang mengutusmu dengan kebenaran sebagai seorang Nabi, aku tidak akan memberi tambahan padanya untuk selamanya.' Kemudian orang itu pun berbalik, lalu Rasulullah bersabda, 'Beruntunglah orang itu, beruntunglah orang itu.'" …..
Subhanallah…

Surah al-Zilzalah memiliki keutamaan, ada yang menyebutkan setara dengan seperampat bahkan setengah alQuran. Salah satunya menurut riwayat dari Ibnu Abbas
“Idzâ zulzilat setara dengan setengah al-Quran” (HR al-Tirmidzi, al-Baihaqi dan al-Hakim yang mensahihkannya)

Dalam surah ini, terdapat berita akan kejadian-kejadian di hari Kiamat dan motivasi beramal dan bermuhasabah.

Menurut suatu riwayat bahwa dahulu kaum Muslimin menganggap bahwa orang yang bersedekah sedikit tidak akan memperoleh pahala, orang yang berbuat dosa kecil seperti bohong, mengumpat, mencuri-curi pandang, dsb tidak tercela serta menganggap bahwa ancaman Neraka hanya bagi yang berbuat dosa besar. Maka turun ayat 7-8 surah al-zalzalah sebagai bantahan anggapan itu.

Subhanallah…

Allah akan membalas perbuatan baik walaupun sebesar atom kebaikan itu. Tiada yang luput dari tatapan-Nya, tiada yang diabaikan, tiada yang disepelekan dan tidak diberi penghargaan. Berbeda dengan manusia, kadang manusia suka meremehkan hal-hal yang kecil, mengabaikan dan tidak memberikan penghargaan. Tapi bagi Allah tidak demikian, Sekecil apapun perbuatan yang dilakukan oleh manusia, di hadapan Allah akan ada nilai dan konsekuensinya. Itulah motivasi kebaikan perbaikan luar biasa .. begitupula jangan remeh terhadap dosa meskipun kecil. Sebab tiada dosa kecil jika dilakukan terus menerus. Dan jangan remeh apalagi meninggalkan hal-hal kecil yang berbuah pahala...

Bahkan sabda Nabi pada Aisyah radhiyallahu ‘anha yang juga berlaku pada kita ummatnya, “ Wahai Aisyah, selamatkan dirimu dari api neraka, meskipun hanya dengan sebutir kurma”. Selain itu ada juga tentang memberi air minum pada yang haus, dan “Tabbasumuka fi wajhi akhika laka shadaqah” (senyummu untuk saudaramu itu bernilai sedekah) dsb...

Subhanallah...

Begitupula kita mesti menghindari semaksimal mungkin akan dosa yang ‘nampak’ kecil. Bahkan seorang wanita saja bisa masuk neraka saat menyiksa binatang piaraannya. Bisa masuk neraka karena berbuat jahat pada tetangganya.. na’udzubillah...

Semoga Allah menetapkan kita sebagai orang yang termotivasi melakukan kebaikan meski kecil dan menjauhi dosa-dosa meskipun sepele..

Semoga kita setidaknya berusaha seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, beliau radhiyallahu ‘anhu saat duduk lalu mendengar surat al-Zilzalah langsung menangis. Hingga Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bertanya :
“Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Abu Bakr?”. Jawabnya: “Surah ini menyebabkan aku menangis.”

Lalu Nabi kemudian bersabda:
“Jika kamu tidak bersalah dan melakukan dosa, lalu Allah mengampunkan dosa kamu, niscaya Dia menciptakan satu umat yang bersalah dan berbuat dosa, lalu Dia mengampunkan dosa-dosa mereka”

Mengenai ini, Ibnu Abbas berkata :
“Setiap orang yang mukmin dan kafir yang melakukan amalan baik dan jahat, Allah swt akan memperlihatkan (balasan)nya kepada mereka. Orang-orang mukmin akan diampunkan kejahatan-kejahatannya dan diberi pahala
terhadap kebaikan-kebaikannya. Sementara orang kafir akan ditolak segala kebaikannya dan akan disiksa berdasarkan kejahatan-kejahatannya.”

Subhanallah...

Semua orang di dunia PASTI melakukan dosa, karena itu mari senantiasa termotivasi melakukan kebaikan perbaikan dan dengan iman yang ada dalam diri kita, mari memohon ampun atas DOSA yang telah kita lakukan...

Selain itu, mengenai surah al-Zilzalah juga terdapat riwayat:
Pada suatu hari Rasulullah saw bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan para sahabat; “Adakah kamu sudah menikah?”

Lelaki tadi menjawab: “Belum, wahai Rasulullah. Aku tidak mempunyai apa-apa untuk menikah.”

Sabda Baginda: “Bukankah kamu memiliki(bisa membaca) قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (surah al-Ikhlas) ?”

“Ya.” Jawab lelaki itu.

Sabda Baginda: “Itu sepertiga al-Qur’an.”

Sabda Baginda lagi: “Bukankah kamu memiliki إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ (surah an-Nasr) ?”

Katanya: “Ya.”

Sabda Baginda: “Itu adalah seperempat al-Qur’an.”

Sabda Baginda lagi: “Bukankah kamu ada قُلۡ يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡڪَـٰفِرُونَ (surah al-Kafirun) ?”

“Benar.” Jawab lelaki tersebut.

Sabda Baginda: “Itu adalah seperempat al-Qur’an.”

Sabda Baginda: “Bukankah kamu ada إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ (al-Zalzalah) ?”

Jawabnya: “Ya.”

Sabda Baginda: “Itu pula adalah seperempat al-Qur’an, (jadi pergilah) menikah.”

Subhanallah...

So, apalagi yang menghalangi untuk menyempurnakan separuh agama dan sumber berbagai macam kebaikan itu???
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar