Setiap jiwa tergadai oleh amalnya di sisi Allah dan tidak bisa terlepas darinya - orang kafir maupun mukmin. Golongan kanan (ashab al-yamin) bisa melepaskan diri mereka dengan amal baik mereka sebagaimana penggadai menyelamatkan diri dari gadainya dengan menunaikan kewajibannya. Adapun di surga, golongan kanan bertanya kepada para pendosa (mujirimin) di neraka, apa yang menyebabkan mereka masuk ke neraka Saqar. Mereka menjawab bahwa azab tersebut ditimpakan kepada mereka karena empat hal yakni,
1. Di dunia, mereka termasuk orang-orang beriman yang salat bukan karena Allah tetapi karena selain-Nya. Jika dalam tafsir Maraghi disebutkan bahwa mereka shalat tetapi bukan karena Allah Sedangkan dalam tafsir Muyassar dan keterangan lain juga, dijelaskan mereka juga memang meninggalkan sholat (tidak melaksanakan sholat). Intinya, mereka yang tidak menegakkan sholat dalam arti yang hakiki.
2. Di dunia mereka tidak mau berbagi kelebihan harta dan bersedekah kepada kaum fakir, dengan kedermawanan jiwa mereka.
3. Di dunia mereka menceburkan diri dalam kebatilan, bersama orang-orang batil. Ibnu Zaid berkata tentang mereka, "Kami tercebur bersama orang-orang pencela berkenaan dengan Muhammad Saw. Misalnya kami mengatakan bahwa Muhammad seorang penyihir dan gila. Atau kami mengatakan bahwa al-Quran adalah dusta, syair dan perdukunan."
4. Di dunia mereka mendustakan Hari Pembalasan dan Perhitungan hingga kelak menyaksikan secara langsung tentang kebenaran hari tsb, yakni ketika mereka berpulang pada Allah di negeri akhirat.
Begitulah pengakuan mereka. Namun, pengakuan mereka tak bermanfaat sedikit pun bagi mereka. Sebab sekarang mereka telah berada di neraka Saqar dan mereka kekal di dalamnya. Demikian dari alMaraghi.
Pengakuan orang kafir tersebut semoga bermanfaat bagi kita agar kita tidak berlaku seperti itu semenjak di dunia ini.
Semoga Allah membimbing kita. Aamiin.
Wallahua'lam.