Kamis, 02 Maret 2017

Menjaga Keluarga


“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ( perintah ) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”, (Q.S. 66: 6)

Salah satu pilar utama ummat Islam ialah keluarga. Karena Ummat ialah kumpulan keluarga-keluarga. Karena itu pembentukan keluarga Islami merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan kejayaan Islam kembali.

Pria muslim mesti mengetahui bahwa ia bertanggung jawab akan diri dan keluarganya. Ia harus menjaga dan memelihara diri dan keluarga dari azab Allah. Membina anggota keluarganya menjadi insan-insan yang taat pada-Nya. Ia adalah Murobbi bagi keluarganya. Misalnya, menjaga agar istri dan anaknya menutup aurat kala keluar rumah, juga mengajarkan , mengajak dan memastikan anak istri menegakkan sholat, dsb.

Saat turun ayat 6 surah at-Tahrim, Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu bertanya pada Nabi : “Kita telah memelihara diri sendiri dari api neraka dan bagaimana pula caranya kita memelihara ahli kita dari neraka?”

Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam menjawab, “Kamu laranglah mereka dari segala perbuatan yang dilarang dan kamu suruhkanlah mereka mengerjakan apa yang diperintah Allah.”

Sedangkan Istri juga mesti mengetahui bahwa sebagai tempat curhat nya suami, ia harus menjaga rahasia-rahasia suami serta tidak menyebarluaskannya. Istri sholihah akan menyenangkan hati suami, tidak menyusahkannya, apalagi membuat suami berdosa, melanggar aturan dari Allah, karena bisa jadi, demi menyenangkan hati istri, suami melakukan dosa kepada Allah...

Salah satu bentuk kasih sayang Allah pada hamba-Nya, bahwa Dia mengutus Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam sebagai contoh paripurna bagi ummat manusia.

Bahwa Rumah tangga Nabi senantiasa berlandaskan pedoman dan petunjuk dari Tuhan semesta alam. Saat keluarga Nabi menghadapi masalah, tidaklah beliau menyelesaikannya melainkan berdasarkan ayat-ayat al-Quran.

Semoga kita pun demikian.
Semoga Allah memberi kekuatan pada kita untuk membangun keluarga Islami,membangun keluarga berdasarkan al-Quran dan Sunnah Nabi-Nya. Aamiin

Wallahua'lam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar