Kala
mentadabburi ayat 46 surah an-Naazi’aat , Sayyid Quthb mengatakan
“Kehidupan dunia yang para penghuninya saling berkelahi dan bertarung
ini akan tutup, dan ternyata bagi mereka durasinya tidak lebih dari
waktu sore atau pagi hari saja. Apakah untuk
satu sore atau pagi hari mereka rela mengorbankan kehidupan Akhirat
(yang kekal)? Sungguh, itu adalah kebodohan besar yang tidak akan
dilakukan oleh orang yang bisa mendengar dan melihat.”
Subhanallah..
Tiada
satu pun makhluk yang tahu kapan terjadi Hari Kiamat, bahkan Nabi
sekalipun. Karena itu, keimanan kepadanya bukanlah mencari-cari tahu
kapan terjadinya tetapi lebih kepada mengantarkan kepada persiapan diri
dalam menghadapi. Karena hidup di dunia hanya bagai mimpi, atau
singkatnya bak pagi dan sore hari sedangkan akhirat itu kekal abadi.
Semoga Allah menjadikan kita manusia yang taat.