Subhanallah…
Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah merasa kurang enak badan
sehingga beliau tidak shalat malam selama satu atau dua malam. Seorang
wanita datang kepada beliau seraya berkata : “Hai Muhammad, aku melihat
setanmu (yang dia maksud
ialah Jibril) telah meninggalkan engkau.”Maka Allah menurunkan ayat 1-3
surah adh-Dhuha yang menegaskan bahwa Allah tidak Membiarkan Muhammad
dan tidak Membencinya.
Dalam
berbagai riwayat pun dijelaskan hal yang senada, bahwa musuh-musuh
Islam menteror Nabi dan ummat Islam bahwa Nabi telah ditinggalkan Allah.
Tidak dipedulikan lagi. Dan surah adh-Dhuha turun sebagai jawaban atas
tuduhan kaum kafir Makkah itu.
Bahwa
Dakwah Rasulullah , dakwah Islam dijamin tidak akan pernah
ditinggalkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Bahkan Allah janji
Memberikan nikmat kepada para rijalnya.
Allah Mengingatkan bagaimanan kehidupan Nabi yang senantiasa dalam perlindungan , hidayah dan bimbingan Allah.
Begitu
juga diingatkan pula lah agar dakwah ini senantiasa dijaga, dilindungi
dan diberi rahmat Allah para pelaku dakwah harus memperhatikan
orang-orang yang yatim atau lemah. Itu sebabnya di dalam ayat 9
disebutkan “anak yatim” karena menurut Ali al-Shobuni karena mereka
adalah kelompok masyarakat yang tidak mendapatkan pembelaan.
Para
dai juga mesti bersikap kasih sayang terhadap para peminta disebabkan
kepapaan. Jika ada orang yang meminta maka sebaiknya kita memberinya
sesuatu yang membuatnya berbahagia atau setidaknya menghilangkan sedikit
bebannya. Jika seandainya kita belum mampu atau tidak memberinya apapun
maka sebaiknya kata-kata yang baiklah yang kita berikan kepadanya.
Dan
juga tahaddust bin-ni’mah , menyebut-nyebut nikmat Allah. Bersyukur
pada Allah atas segala nikmat yang Allah berikan. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Menyebut-nyebut
nikmat Allah adalah bersyukur, meninggalkannya adalah kufur. Barang
siapa tidak bersyukur terhadap yang sedikit, maka dia tidak akan
bersyukur kepada yang banyak. Barang siapa yang tidak bersyukur kepada
manusia, maka dia tidak akan bersyukur kepada Allah. Berjamaah adalah
berkah, sedangkan berpecah adalah azab.”
Subhanallah…
Ibnu
Katsir berkata, “Dianjurkan bertakbir dari akhir surah Adh Dhuha sampai
akhir surah An Naas. Para ahli qiraa’at menyebutkan, bahwa hal itu
termasuk sunnah yang ada riwayatnya, dan mereka menyebutkan alasan
mengucapkan takbir dari awal surah Adh Dhuha, yaitu bahwa ketika wahyu
terlambat turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan
terputus selama waktu tersebut, kemudian malaikat datang dan
menyampaikan wahyu kepada Beliau, “Wadh Dhuhaa-Wallaili bidzaa sajaa.”
Yakni surah Adh Dhuha sampai akhirnya, maka Beliau bertakbir karena
gembira dan senang.” Ibnu Katsir berkata pula, “Riwayat tersebut tidak
diriwayatkan dengan isnad yang dapat dihukumi shahih maupun dha’if,
wallahu a’lam.”
Semoga Allah meneguhkan kita di jalan kebaikan..
Allahu Akbar !!