Selasa, 15 Oktober 2013

golongan assabiqun dan ashabul yamin

Asy-Syintiqhi saat mentadabburi ayat 3 surah al-Waqi’ah yakni firman Allah
“(Kejadian) itu merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (satu golongan).” (Qs al-Waqi’ah :3)

Mengatakan, “Ayat ini menunjukkan betapa agungnya Hari Kiamat, di samping meng
andung targhib (anjuran) dan tarhib (peringatan). Agar manusia di dunia takut terhadap hal-hal yang bisa merendahkan derajatnya di Akhirat kelak maka mereka taat kepada Allah. Dan supaya mereka berharap memiliki hal-hal yang bisa mengangkat derajat mereka di Akhirat maka mereka pun taat kepada Allah.”

Subhanallah...
Di hari Kiamat, manusia terbagi menjadi tiga golongan. Pertama, golongan kanan (ashabul Maimanah), golongan yang mulia. Golongan yang memiliki derajat yang tinggi nan agung. Kedua, golongan kiri (Ashabul Masy’amah), golongan yang rendah. Golongan yang merugi sebab buruknya amal semasa di dunia. Dan golongan yang ketiga ialah golongan terdepan (Assabiqun). Terdepan dalam beramal sholih, mereka adalah orang-orang yang paling dahulu memperoleh derajat yang tinggi.

Golongan Assabiqun ialah orang sangat mulia. Orang yang didekatkan di sisi Allah sebagai kemuliaan mereka. Yang tergolong banyak dalam golongan ini ialah ummat beriman zaman dahulu, juga generasi awal ummat ini. Dan hanya sejumlah kecil saja di antara generas selanjutnya yang termasuk golongan ini. Mereka mendapatkan beragam kesenangan dan kenikmatan di surga tertinggi.

Kita hampir mustahil menjadi golongan assabiqun. Mereka hanya teramat sedikit. Mereka the best of the best. Namun kita berharap semoga Allah memasukkan kia ke dalam golongan kanan (ashabul yamin).

Sebagaimana perkataan Al-Hasan, “adapun assabiqun itu sudah berlalu, namun kita masih tetap berharap moga-moga kita termasuk golongan kanan.”

Sungguh, kalimat tawadhu’ dari beliau, lebih pantas lagi untuk kita yang menyatakannya.

Golongan kanan merupakan yang kedudukan dan derajat mereka juga tinggi. Di surga , berada di antara pohon bidara tak beduri, lembut dahannya dan dekat buahnya. Juga terdapat pula pohon pisang yang buahnya tersusun rapi nan indah bagai mutiara. (Subhanallah, keistimewaan pohon pisang tersebut dalam Quran). Juga bidadari perawan yang penuh cinta , muda dan jelita. Dan beragam kenikmatan lain yang tak terbayangkan.

Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan ashabul yamin.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar