Selasa, 15 Oktober 2013

ashabul syimal

Semoga kita bukan menjadi golongan ashhabu asy-syimal (golongan kiri).

Cirinya saat di dunia hidup bermewah, senantiasa menikmati hal yang haram, dosa, berpaling dari Islam, mereka punya hobby berbuat dosa, mereka tak pernah bertaubat. Selain itu, mer
eka mendustakan hari Kiamat. Merasa hidup hanya di dunia saja sehingga dapat berbuat seenaknya.

Subhanallah...
Semoga terhindarlah kita dari sifat dan ciri demikian.

Allah menciptakan kita kala sperma ayah bertemu dengan ovum ibunda. Maka Allah pula-lah yang tentukan kita mati , kapan dan di mana. Begitupula sangat mudah bagi Allah menghidupkan kita kali kedua.

Maka mari sucikan dan agungkan Allah....

Tanaman-tanaman Allah yang tumbuhkan, air tawar nan segar Allah yang turunkan, dan beragam kenikmatan dan bukti lain hendaknya mengantarkan kita untuk ingat pada akhirat. Hendaknya semua ayat-ayat kauniyah yang ada makin menguatkan Iman pada akhirat sebab akhirat itu kekal, akhirat lebih penting.

Imam Ar-Razi kala mentadabburi ayat 73 surah al-Waqi’ah, “Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bekal yang berguna bagi musafir.” (QS Waqi’ah : 73).

Beliau mengatakan bahwa di sini ada satu hal yang menarik, Allah lebih dahulu menyebut api sebagai peringatan (akan api Neraka) kemudian menyebutnya sebagai bekal (manfaat bagi musafir dan bagi yang lapar). Hal itu supaya manusia mengetahui bahwa manfaat ukhrawi lebih sempurna dan peringatan (akan kehidupan akhirat) lebih penting.

Subhanallah..
Semoga kita tidak terlena dan terlalai akan akhirat. Semoga Allah jauhkan kita dari golongan kiri. Menjadi atheis, atau tidak beriman pada akhirat, atau mengaku percaya tapi tak takut dan mempersiapkan diri menujunya.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar