Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Ansar bermaksud mengumpulkan harta
benda untuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Maka Allah
menurunkan ayat 23 surah asy-syuro yang menegaskan bahwa Rasulullah
tidak mengharapkan upah sedikit pun atas misinya itu, kecuali menumbuhkan kasih sayang dan persaudaraan.
Setelah
turun ayat tersebut, sebagian dari mereka berkata : “Kalau demikian
pantaslah ia selalu membela sanak saudaranya.” Maka Allah Menurunkan
Ayat berikutnya (ayat 24-25) sebagai bantahan terhadap tuduhan mereka
dan anjuran untuk bertobat atas perbuatannya itu.
Subhanallah..
Sebuah
usaha kebaikan bukanlah tentang seberapa besar mendapat upah tetapi
usaha dakwah mestilah dilandasi dengan cinta dan ukhuwah. Sebab
kenikmatan yang Allah janjikan sebagai balasan untuk sebuah kebaikan
sudah sangat diharapkan oleh pelaku kebenaran.
Dan
Ukhuwah sejati pada hakikatnya hanya terdapat dalam orang-orang
beriman. Sebab Iman lah yang menjadi sebaik-baik ‘nasab’ dalam Islam.
Lihat bagaimana Ibnu Abbas menambahkan atau meluruskan tafsiran dari Sa’id tentang maksud dari “kasih sayang dalam kekeluargaan”
kecuali
kasih sayang dalam kekeluargaan … (QS. Asysyura 23), maka Sa'id bin
Jubair berkata; 'Qurbaa' maksudnya adl Keluarga Muhammad . Ibnu 'Abbas
berkata; Engkau terlalu terburu-buru, sesungguhnya Rasulullah bukanlah
marga (clan) dari Quraisy selain beliau hanyalah mempunyai hubungan
keluarga dgn mereka. Ibnu Abbas berkata; maksudnya kecuali kalian bisa
menyambung hubungan kekeluargaan antara diriku dgn kalian. (HR. Bukhari)
Begitulah
cara penempuh jalan menuju Tuhan menempatkan kasih sayang dan
kekerabatan. Juga bagaimana menempatkan dunia dalam hatinya.
Dunia
dalam penempuh jalan kebenaran harus tidaklah menghias di dalam
hatinya. Para Ashabush Shuffah dulu pernah mengangankan kehidupan mewah
duniawi. Namun Allah menurunkan ayat 27 surah Asy-Syura sebagai
peringatan akan bahaya jika segala keinginan mereka dikabuli, bisa jadi
mereka akan hidup melampaui batas, sehingga jauh dari Allah.
Semoga
Allah menempatkan akhirat di hati dan dunia di tangan. Semoga Allah
membuat segala amal kebaikan kita ikhlas hanya untuk-Nya semata.
Aamiin.
Wallahu’alam