harta dan keturunan

Subhanallah..

Bukan harta yang berlimpah ruah ataupun anak keturunan yang dapat mendekatkan pemiliknya kepada Allah sehingga kedudukannya dan derajatnya menjadi tinggi dan mulia. Bukan itu. Namun Pokok utamanya ialah Iman yang lalu dibuktikan dengan amalan sholih. Orang beriman dan beramal kebajikanlah yang mendapat pahala berlipat ganda, satu kebaikan dilipatkan jadi sepuluh dst, bahkan bisa tak terhingga yang Allah kehendaki.

Bisa jadi pula, harta dan keturunan dari orang beriman dan beramal sholih itu menjadi alat atau penyebab pelipatgandaan pahala, atau mendapat tempat mulia. Jika harta benda dijadikan penegak Iman dan saran pembuktian dengan amal. Jika anak-anak keturunan dididik menjadi anak yang sholih, mencontoh kebaikan-kebaikan orangtuanya, dan mendoakan kedua orangtuanya. Bila demikian, selamat sentosalah hidup di dunia dan akhirat, bak keluarga Nabi Daud dan bukan seperti kaum Saba’ yang lupa akan nikmat.

Subhanallah..
Allah meluaskan rezeki bagi hamba-Nya yang Dia kehendaki dan menyempitkan rezeki bagi yang Dia mau. Sebuah rahasia yang hanya Allah yang tahu, suatu hikmah yang Allah kehendaki, sebagai ujian bagi hamba-Nya.

Satu janji serta jaminan dari-Nya, bahwa segala harta dan bantuan yang diberikan di jalan Allah, di jalan kebaikan akan diganti oleh-Nya. Rezeki akan berkah dan di akhirat di tunggu pahala dan surga. Sungguh sebuah Anjuran dan jaminan baik bagi empunya harta berlimpah , yang ‘susah’ dan siapapun yang berjuang di jalan-Nya. Karena sesungguhnya apa yang kita beri itulah yang kita ‘punya’. Dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki….

Subhanallah..

Dan Dalam sebuah Hadist riwayat Muslim, dari Abu Hurairoh, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Inna Allah qola li: Anfiq unfaq ‘alaik”

Juga dalam hadist Lain
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”

Subhanallah..

Semoga Allah membantu kita untuk semakin dekat pada-Nya, beribadah dengan ihsan pada-Nya, hanya untuk-Nya, kita semakin menjiwai Islam, menguat Iman, dan diberi kesempatan untuk beramal sholih, dan menjadikan harta dan keturunan sarana bukan pembangga, menjadikan harta untuk berderma, menjadikan anak keturunan sholih-sholihah..

Aamiin

Wallahu’alam