Dalam
Sebuah riwayat dikemukakan bahwa al-Walid bin ‘Uqbah bin Abi Mu’ith
berkata kepada ‘Ali bin Abu Thalib , “Mata tombak kami lebih tajam
daripada tombakmu, lidah kami lebih lancar daripada lidahmu dan anak
buah kami lebih banyak daripada anak buahmu.”
Ali menjawab: “Tutup mulutmu ! Sesungguhnya engkau orang Fasik.”
(dalam riwayat lain dikemukakan yang bercekcok itu ‘Uqbah bukan
al-Walid)
Subhanallah…
Tentunya
berbeda antara orang kafir dengan orang beriman. Beda orang yang hina
dengan yang mulia. Beda antara orang yang berjalan dalam kesesatan tanpa
bimbingan dengan orang yang berpedoman pada petunjuk Tuhan. Seperti
berbeda jua, balasan yang akan di dapat , kelak di akhirat. Meskipun
mungkin secara kasat mata , perjuangan mereka tidak dilengkapi
sarana-sarana yang mapan, perlengkapan masih lemah dibanding dengan
lawan, musuh diprediksi bakal menang dsb.
Orang-orang
yang percaya pada ayat-ayat Allah dan mengikutinya ialah mereka yang
kala diberi peringatan , diberi nasehat serta bimbingan lantas mereka
bersujud pada-Nya dalam keadaan hina dan merendah. Mereka gemar
bertasbih dengan memuji-Nya. Subhanallah wabihamdihi. Tidak sombong
untuk sujud pada-Nya. Saat Allah memanggil, mereka menjawab dengan taat.
Pada
orang-orang mulia, kader perbaikan, berlaku ayat Allah subhanahu wa
ta’ala pada mereka, “tatajafa junubuhum ‘anil madhoji’”. Mereka sedikit
tidur. Mereka mendirikan Qiyamul Lail , sholat tahajjud dan banyak
berzikir kepada Allah. Rasa roja’ dan Khouf kepada Rabb semesta alam
mewarnai kehidupan. Bila di siang mereka mengajak KEPADA-NYA, berbicara
TENTANG-NYA, mensedekahkan rezeki di JALAN-NYA, maka di malam hari ia
bermesra DENGAN-NYA.
Hasan
al-Bashri mentadabburi ayat 17 surah as-Sajdah dengan mengatakan : “Ada
sekelompok orang yang menyembunyikan amal shalihnya maka Allah pun
menyembunyikan balasan mereka, sehingga tidak pernah terlihat mata dan
tidak pernah terbetik di dalam hati manusia.”
Keteguhan perjuangan mereka itu karena keikhlasan, saat Apa yang Allah sediakan, itu saja yang mereka harapkan.
Semoga Allah izinkan kita termasuk pada golongan itu.
Aamiin
Wallahu’alam