Rabu, 08 Mei 2013
teman dan quran
Subhanallah….
Salah satu yang disesali Kaum zalim pada hari kiamat kelak, ialah kesalahan dalam memilih teman akrab. Salah dalam memilih di mana ia letakkan cinta dan kasih sayang. Ia menyesal tidak mengikuti Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Malah memilih teman yang menjauhkan ia dari ajaran al-Quran, sedang Rasul telah menyampaikan al-Quran. Peringatan bagi kita bahwa sahabat karib mempengaruhi agama kita.
Semoga Allah membimbing kita untuk mencintai orang sholih atau mensholihkan orang yang kita cintai, menemukan teman dan sahabat yang senantiasa mengingatkan kita pada Allah dan taat agama atau berteman dengan orang-orang yang mau menjadi orang sholih.
Subhanallah…
Al-Quran ialah pedoman kehidupan. Alangkah heran bila banyak manusia yang tidak mentadabburi pesan-pesan ‘langit’ untuk meniti kehidupan di bumi.
Hingga Nabi mengeluhkan kaum yang telah menjadikan firman-Nya sebagai hal yang tidak diperdulikan. Padahal menurut Abu Bakar untuk menemukan kekang untanya saja, beliau temukan di al-Quran. padahal Umar bin Khattab berkata Quran dapat menjawab Tanya, penghapus ragu dan syak prasangka. Ali bin Abi Thalib mengatakan Quran sebagai sebenar-benar makna, sefasih-fasih kalam dan seindah-indah kata.
Subhanallah…
Allah menurunkan Al-Quran kepada Nabi-Nya secara berangsur agar memperteguh hati, mendidik , mentarbiyah beliau, serta menambah ketenangan dan penghayatan akan kandungannya. Allah menjelaskan kitab-Nya pada Rasul-Nya dengan kemantapan dan perlahan-lahan. Karena itu, semoga Allah membuat kita menghayati dan mempelajari Quran setahap demi setahap untuk memperkokoh dan semakin memahami apa yang Allah mau dari kita, membentuk karakter dengan al-Quran.
Aamiin
Pelajaran juga bahwa pendidikan terbaik itu bertahap, tak sekaligus.
Mari Membumikan Quran (MMQ)
Wallahu’alam


Langganan:
Posting Komentar (Atom)