Rabu, 08 Mei 2013
3 waktu aurat
SubhanaLlah
Allah Maha Tahu yang terbaik dan yang bermanfaat bagi hamba-Nya , Dia Maha Bijaksana dalam menentukan dan menetapkan aturan bagi hamba-Nya.
Ada beberapa lagi, pedoman pergaulan dalam Rumah Tangga. Yakni budak dan anak-anak yang masih kecil (belum baligh) hendaknya diperintah untuk meminta izin ketika mereka ingin menemui ayah/ibu, empunya rumah, pada 3 waktu membuka aurat, Yakni, sebelum sholat Fajar /Subuh (waktu bangun tidur) lalu waktu tidur siang, (waktu istirahat), dan setelah sholat Isya (waktu untuk tidur malam).
Sedangkan untuk yang telah baligh wajib meminta izin ketika ingin menemui kapan saja.
SubhanaLlah begitulah indahnya aturan dalam Islam. Banyak hikmah yang terdapat di dalamnya mulai dari pembelajaran bagi anak yang belum baligh, mengajarkan sopan santun meskipun kepada ‘orang rumah’, anak-anak diajar untuk menghargai waktu istirahat kedua orangtuanya, dan diberitahukannya 3 waktu aurat itu memiliki hikmah bahwa adalah lebih baik untuk tidak menganggu seseorang dalam saat-saat tersebut sehingga sedangkan ‘orang dalam’ saja mesti menghargai waktu tsb apalagi orang luar. Contoh sebaiknya menghindari menelepon seseorang di waktu-waktu tersebut kecuali keperluan sangat mendesak.
Sedangkan yang sudah baligh, setiap saat mesti meminta izin jika ingin bertemu dengan etika yang telah dijelaskan terdahulu.
Begitulah Islam mengajarkan agar menjaga aurat. Sedangkan toleransi diberikan wanita-wanita yang sudah tua renta. Yang sudah tidak memiliiki syahwat, tidak ingin menikah lagi. Maka mereka ditolerir untuk lengkap dalam berhijab. namun jika mereka tetap sempurna dalam hijab itu lebih baik.
Selanjutnya juga dijelaskan tentang hubungan kekeluargaan yang erat dari orang beriman dan persoalan makan dan minum di rumah keluarga itu.
Satu lagi , pelajaran yang dapat diambil bahwa, Allah perintahkan jika masuk ke rumah yang ada penghuni atau tidak hendaknya mengucapkan salam.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Atau jika tidak ada siapa-siapa di rumah, dapat mengucapkan salam seperti diajarkan hadist
“Assalamu’alaina wa ‘alaa ibadillahi sh-sholihin”
subhanaLlah, Allah syariatkan salam yang berbuah keberkahan, kecintaan dan kasih sayang di antara orang beriman. serta tentunya keselamatan dunia akhirat.
Semoga Allah senantiasa memperbaiki kondisi kita.
Aamiin
Wallahu’alam


Langganan:
Posting Komentar (Atom)