Senin, 15 April 2013

takwa dari hati, berembes wujud yang syar'i


Allah memerintahkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam agar membangun Ka’bah atas dasar ketakwaan kepada Allah, keridhaan-Nya, pengesaan-Nya dan keimanan terhadap-Nya. Allah juga titahkan untuk menyucikan Ka’bah dari kekafiran dan najis supaya siap digunakan oleh orang-orang thawaf, orang-orang yang beribadah, rukuk dan bersujud di shalat mereka.

Allah juga perintahkan untuk menyeru kepada manusia untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah..

Maka manusia akan datang dari segenap penjuru dari berjalan hingga berkendaraan…


Masya Allah…

Dalam Ibadah haji manusia mendapati berbagai manfaat seperti peleburan dosa, perolehan kebaikan, pelaksanaan ketaatan dan berbagai kebajikan lain. Juga manusia mengingat Allah saat menyembelih unta, sapi dan kambing pada hari-hari yang ditentukan dan mensyukuri karunia-Nya. Manusia disunnahkan memakan daging sembelihan itu dan memberi makan orang-orang fakir.

Manusia juga harus menyempurnakan rukun haji yang tersisa seperti tahallul dari ihram, menghilangkan kotoran di badan, memotong kuku dan mencukur rambut..

Manusia juga hendaknya menyempurnakan kewajiban mereka, juga bertawaf di sekeliling Baitullah…

Segala bentuk syariat, manasik, dalam Haji merupakan hal yang agung dan wajib diagungkan…

Masya Allah..
(Mungkin yang mengetahui dengan lengkap bagaimana manasik haji, bisa berbagi..)

Ibadah haji bukanlah sekedar ucapan dan perbuatan yang kosong belaka. Kebajikan akan didapat oleh pelaksana ibadah haji seraya menghormati larangan-larangan Allah dan menghindari perbuatan maksiat…

Haji, merupakan salah satu rukun Islam, orang yang memenuhi panggilan Tuhannya dan mengagungkannya, mengagungkan syiar-syiar Allah , maka sesungguhnya itu menunjukkan ketaqwaan hati, karena memang hakikat taqwa itu di dalam hati, karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda “At-taqwa ha huna” (Taqwa itu di sini) sebanyak 3 kali seraya menunjuk ke dadanya…

Taqwa dari hati, yang berembes pada pengagungan syiar, melaksanakan ketaatan, misal taqwa dari hati wanita yang terlihat pada hijab dan adab. Begitu juga dengan Haji, taqwa dari hati yang membuat ia melaksanakan dengan khusyu’ rukun-rukun, wajib dan sunnahnya…

Semoga Allah memperkenankan kita menunaikan ibadah Haji. Dan mendapat haji yang mabrur.

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar