Senin, 15 April 2013

jangan menghalangi orang ke masjdil Haram


“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih”.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam pernah mengutus ‘Abdullah bin Anis beserta dua orang lainnya, yang seorang Muhajir dan yang seorang lagi Ansar. Dalam perjalanan, mereka saling membanggakan keturunan masing-masing, sehingga ‘Abdullah bin Anis marah dan membunuh orang Ansar tersebut. Kemudian ia murtad dari agama Islam dan lari ke Mekkah. Maka turunlah ayat 25 sebagai celaan terhadap perbuatan seperti itu.


Ibnu Asyur saat mentadabburi ayat ini berkata : “Allah ‘Azza wa Jalla menyifati Masjidil Haram dengan firman-Nya:
“Yang telah Kami buat untuk semua manusia.”

Ini untuk mengisyaratkan alasan pemberian hukuman kepada orang-orang musyrik yang menghalangi manusia dari Masjidil Haram. Karena orang-orang musyrik telah menyalahi tujuan yang diinginkan Allah dari Masjidil Haram. Sebab, Allah ‘Azza wa Jalla membuatnya untuk seluruh umat manusia. Penduduk sekitar dan orang jauh memiliki hak yang sama untuk beribadah di sana…

Masya Allah

Masjidil Haram sebagai pusat bumi, adalah milik semua manusia, bukan milik golongan tertentu, karena itu dilarang menghalangi manusia untuk ke sana.

Dalam ayat 25 juga sebagai dalil wajibnya memuliakan tanah haram, menghormatinya, dan memberikan peringatan kepada orang yang hendak berbuat maksiat dan melakukannya.

Semoga Allah memperkenankan kita dan memberi kesempatan untuk kita menuju Masjidil Haram.

Aamiin..
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar