Jumat, 26 April 2013
orang beriman
Masya Allah , Allah memperingati agar tidak berselisih dalam agama dan berpecah dalam iman.
Membangga-banggakan kelompok, bangga dengan ‘mazhab’nya sendiri-sendiri dan memandang kelompoknyalah yang paling benar sedang yang lainnya salah. Berlebihan dan fanatik buta terhadap kelompoknya.
Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat demikian.
Kemuliaan di sisi Allah dan kecintaan-Nya tidak diukur dari banyaknya harta dan dari keturunan. Justru kaum kafir disegerakan untuk menikmati itu. Allah melimpahakan kesenangan hidup sebagai cobaan dan ujian bagi mereka. Akan tetapi, kaum kafir terperdaya oleh tipu daya dan ujian ini.
Sedang orang yang beriman yang takut pada Allah, merasa diawasi oleh-Nya, menghindari murka dan siksa-Nya. Serta orang yang beriman akan ayat-Nya dalam kitab-Nya serta yang terbentang alam semesta. Murni taatnya, tidak syirik, tidak sum’ah, tidak riya’ dan mencari ketenaran.
Serta mereka khawatir akan amal mereka kalau-kalau tidak diterima. Sehingga mereka semua berpegang pada rahmat Allah, bukan pada amal perbuatan mereka.
Kala mentadabburi ayat 60 surat al-Mu’minun
dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka. (QS al-mu’minun :60)
Hasan al-Bashri mengatakan : “Mereka mengerjakan kebajikan dengan disertai perasaan takut bahwa hal itu tidak bisa menyelamatkan dari adzab Tuhannya. Orang mukmin memadukan antara perbuatan baik dengan perasaan takut (pada adzab Allah). sedangkan orang munafik memadukan antara perbuatan buruk dengan perasaan aman (dari adzab Allah).”
Masya Allah…
Sebagaimana juga Ibnu ‘Attahillah pernah mengatakan : “Tidak ada amal yang lebih berpeluang diterima daripada amal yang tidak engkau sadari dan engkau pandang tak berarti.”
Orang beriman juga taat mengerjakan amal-amal kebaikan , bersegera dalam melakukannya dan berlomba-lomba.
Sahl bin Abdullah At-Tusturi pernah mengatakan : “Sesungguhnya ketakutan terhadap su’ul khotimah bagi orang-orang beriman yang sungguh-sungguh muncul dalam setiap pikiran dan setiap gerakan. Mereka adalah orang-orang yang disebut Allah dalam firman-Nya
“Dengan hati yang takut” (ayat 60)
“mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (ayat 61)
Ayat ini menunjukkan adanya anjuran untuk bersegera mengerjakan amal-amal sholih. Seperti shalat di awal waktu dan ibadah-ibadah lainnya adalah lebih utama. Pujian diberikan Allah di sini adalah dalil paling jelas yang menunjukkan adanya keutamaan pada sesuatu yang Dia puji dibanding yang lain."
Semoga Allah menghindarkan kita dari menjadi orang yang fanatik pada kelompok, berbuat, berdakwah, ‘hanya’ untuk kelompok bukan dakwa ila Allah, saling menjatuhkan dengan kelompok lain hingga kewajiban ‘ukhuwah’ disingkirkan demi kepentingan kelompok semata.
Semoga Allah menanamkan rasa takut pada-Nya dalam diri kita, paham kita akan ayat yang tersurat dan tersirat, yang membuat kita murni taat pada Allah , ikhlas, berharap dan berpegang pada rahmat Allah, bukan pada amal kita yang hanya secuil, yang sebenarnya merupakan izin Allah dan kekuatan dari-Nya jua kita dapat beramal baik. Semoga kita menjadi insan yang bersegera dalam menunaikan beragam ketaatan pada-Nya…
Aamiin
Wallahu’alam

Langganan:
Posting Komentar (Atom)