Jumat, 26 April 2013
teguh dalam dakwah
Dakwah Nabi Nuh ‘alaihissalam yang menyeru untuk mengabdi pada-Nya dan menjaga hubungan (taqwa, wiqayah) pada Tuhan, tidak mendapat sambutan manis. Terkadang, betapa benarnya pun seruan yang dibawa, kebenaran yang dikaji, selalu ‘ditawar’ orang lebih dulu, terlebih bila masyarakat sudah jumud, membeku. Siapa yang mengatakan, siapa yang membawa, bagaimana posisinya (jabatan)?
Isi kadang tak dikaji, tapi posisi. Melihat siapa yang membawa bukan apa yang dibawa.
Sehingga ketika si pelaku dakwah, da’I tak sesuai yang dimau, sosoknya langsung dicoba untuk dijatuhkan.
Namun Nabi Nuh ‘alaihissalam tetap teguh dalam berdakwah pada manusia, ratusan tahun beliau berdakwah meski hanya belasan yang “terekrut”. Beliau teguh dan tegar di hadapan manusia dan ‘merengek’ atau ‘merendah’ hanya pada Rabb-nya..
Alhasil, akhir kisah indah berupa pertolongan Allah bagi kekasih-Nya serta pembinasaan atas musuh-musuh-Nya. Terdapatlah tanda yang terang akan kebenaran dan kemenangan dakwah, akan kekuasaan Allah dengan memberi ujian pada manusia mengutus para Rasul, siapa yang mengikuti kebenaran yang dibawa akan dapat pahala, sedang penentang akan mendapat siksa..
Semoga Indonesia menjadi negeri yang tersinari dengan dakwah dan masyarakatnya tidak jumud, mempertahankan kesalahan yang telah mendarah daging. Semoga menjadi da’I istiqomah seperti Nabi Nuh ‘alaihissalam.
Wallahu’alam


Langganan:
Posting Komentar (Atom)