Jumat, 26 April 2013

iman akhirat mesti kuat


Allah telah menciptakan pendengaran agar manusia dapat mendengar suara, ciptakan penglihatan agar dapat melihat hal yang tampak dan ciptakan hati agar dapat memahami pengetahuan. Apa yang didengar dan dilihat dibawa ke hati. Pendengaran penglihatan menangkap sesuatu dari alam , membawanya ke dalam hati, sehingga timbullah kesan, baik untuk dirasa ataupun dipiikirkan.

Suara angin sepoi yang menderu, burung yang berkicau seolah bernyanyi, ayam berkokok, awan-awan yang berarak pindah ke tempat lain akibat angin, terbit dan terbenam matahari, gunung yang menjulang tinggi, warna indah pelangi dan langit yang dihiasi bintang serta bulan. Maupun banyak lagi yang dapat dilihat dan didengar…


Bagi yang memiliki hati jernih , tentunya akan melahirkan syukur. Realitanya, memang sedikit manusia yang bersyukur. Kenapa?

Karena tiadanya atau minimalisnya Iman dalam diri…

Padahal Allah satu-satunya pencipta dan pada-Nya pula semua akan kembali.

Dia menghidupkan , mengadakan segala sesuatu dari ketiadaan, Mematikan segala yang hidup, dan membangkitkan setelah kematian. Allah pula Pengendali pergantian malam dan siang beserta gelap dan terangnya dan waktunya.

Namun, naudzubillah, musuh-musuh Allah pendusta Rasulullah dan pengingkar kitab-Nya tidak beriman pada hari Kiamat.

Mereka berkata : “Apakah betul, apabila kita telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan? Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancama ini dahulu, tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala !”

Naudzubillah..
Semoga kita dapat mengambil pelajaran agar lebih meningkatkan pengetahuan dan keimanan terhadap Hari Kiamat, kehidupan yang sesungguhnya. sehingga dalam menjalani hidup di dunia, kita isi dengan ketaatan. Tidak terisi dengan kemaksiatan karena kurang beriman pada hari kiamat, hari pembalasan. Padahal kita merupakan “ummat terakhir” yang hidup di bumi, sehingga otomatis tiada ummat yang lebih dekat pada kiamat daripada kita.

Dulu orang-orang kafir juga tahu bahwa yang menciptakan bumi , penguasa bumi dan segala isi, pemberi rezeki , Penguasa langit dan bumi , penguasa Arsy, Penguasa, pelindung semesta, adalah Allah ta’ala. Namun mereka tetap melakukan kemusyrikan Allah dan juga ingkar pada Hari Kiamat.

Semoga Allah membuat kita memanfaatkan fasilitas pendengaran, penglihatan dan hati dengan baik untuk memahami dan mensyukuri segala anugerah yang kita nikmati.. menjadikan kita insan yang bersyukur.

Juga semoga Allah menjauhkan kita dari kesyirikan, percaya sama bintang-bintang (zodiak) , percaya sama dukun (eyang-eyangan dsb), jauhkan kita dari mempersekutukan Allah dengan mengatakan Allah punya anak, dsb..

Serta semoga Allah membuat kita kuat imannya kepada akhirat, karena di situlah kita akan hidup abadi, sebenar-benar kehidupan. Hingga untuk hidup yang hanya sesaat di dunia ini, tidak kita isi dengan kemaksiatan.

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar