Masya Allah
Dalam
ayat 132, Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam juga ummatnya dititahkan
untuk memerintahkan keluarganya menegakkan shalat dan bersabar dalam
menjalankan dan menjaga waktu-waktunya.
Imam Fakhruddin ar-Raziy mengungkapkan sejak turun ayat
ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam selalu membangunkan anaknya
Fathimah dan menantunya ‘Ali bin Abi Thalib supaya segera melaksanakan
sholat shubuh. Sampai sekitar sebulan beliau memanggil mereka tiap pagi.
Masya Allah…
Bagaimana dengan kita saudaraku? Mari kita mulai untuk saling mengingatkan…
Agar
keluarga merasakan juga nikmat Iman dan Taqwa. Sebab balasan terbaik,
pemenang di akhir, menang dengan gilang gemilang, setelah menempuh
segala rintang , tidak lain hanyalah bagi yang bertaqwa…
Pada
ayat sebelumnya, Nabi juga agar diperintah agar tidak terpesona oleh
kelebihan-kelebihan dunia, perhiasan hidup dunia yang mungkin diberikan
kepada orang Kafir.
Sholat
pun bukanlah kebutuhan Allah pada kita. bukan pula merupakan hal yang
dapat membawa keuntungan materi. Dia adalah urusan ketentraman jiwa. Ia
adalah kebutuhan jiwa .
Saat
menafsirkan firman-Nya “Tidaklah Kami meminta Rezeki pada engkau Bahkan
Kamilah yang akan memberi rezeki kepada engkau rezeki.” , Imam Ar-Raziy
mengatakan, “Tidaklah Kami meminta rezeki kepada engkau dan tidak juga
untuk ahli (keluarga) engkau itu. oleh sebab itu maksudnya adalah
janganlah engkau bimbang dan ragu tentang jaminan hidupmu asal engkau
benar-benar menyerahkan diri kepada Tuhan, sembahyang dengan tekun dan
engkau suruhkan kaum keluargamu menuruti jejakmu itu, soal rezeki
janganlah membuat hatimu bimbang.”
Masya Allah…
Menurut
sebuah riwayat, apabila Nabi ditimpa suatu kesulitan dipanggilnya ahli
rumahnya, Hai ahliku semua mari sholat, mari sholat”..
masya Allah, keluarga penegak sholat yang buat bahagia..
Sholat merupakan kewajiban dan kita juga diperintahkan untuk mengajak keluarga..
Maka
dari itu, Bagi yang belum punya keluarga, carilah suami/istri yang
menegakkan sholat, taat, demi ketentraman keluarga , demi kebahagiaan
dunia akhirat. Ataupun sudah atau yang punya keluarga, mari ajak
keluarga kita untuk menegakkan sholat.
Ibnu
Athaillah mengatakan “Kesungguhanmu meraih apa yang telah dijamin
untukmu dan kelalaianmu mengerjakan apa yang dituntut darimu merupakan
bukti padamnya mata hati.”
Terlalu ‘lebay’ mengejar rezeki kita, namun ‘abai’ terhadap ibadah , bagaimana mau dikata??
Yuk, Pilih istri penegak sholat dan mari ajak keluarga tegakkan sholat
-keep sholat-
Wallahu’alam