Saya teringat sebuah kisah yakni ketika Anak Abu Bakar Ash-Shiddiq, tidak hadir sholat berjamaah karna istrinya,, maka Abu Bakar ra. Pun menyuruh anaknya untuk menceraikan istrinya.. begitulah satu contoh bahwa betapa pun cinta pada wanita itu fitrah namun janganlah sampai dapat memperdayakan.. Subhanallah…
Semoga kita terhindar juga seperti Al-Walid Ibn Mughirah (tokoh jahiliah) yang membangga-banggakan anaknya namun ia menentang ayat Allah hasilnya nihil, tiada berarti,, jadi tiadalah berguna jumlah anak atau sebuah keluarga besar bila tidak beriman kepada Allah…
Contoh lain yang dapat dijadikan teladan adalah ketika Umar bin Khattab ra. berkunjung ke salah satu kebunnya untuk melihatnya. Setelah kembali, dia pun ternyata ketinggalan sholat Asar berjamaah, akhirnya dengan penyesalan , dia pun mensedekahkan kebunnya itu akibat terlena olehnya..
Subhanallah…
Bentuk keteladanan yang agung betapa Abu Bakar dan Umar bin Khattab..

Lantas, bagaimana dengan kita? Apakah kita tergolong sholat Masbook karena Facebook?? Atau bahkan kita tidak sholat gara-gara terlena demi mengejar nikmat yang tidak abadi? Kita dengan mudah menyentuh bukan mahrom (muhrim) , pegang-pegangan, bahkan berzina, dengan alasan cinta itu fitrah?? Atau kita rela menjual akidah kita (dengan menjadi Liberal misalnya) karna godaan harta/dunia?? Lebih memilih kesenangan-kesenangan itu bila dibanding yang Allah persiapkan??
Naudzubillah min dzalik..
Ya Muqollibal Qulub tsabbit quluubana ‘ala dinika wa tho’atik
Semoga kita mendapatkan kesenangan-kesenangan yang fitrah tersebut tanpa terlena olehnya…. Aamiin
Tadabbur Q dari (satu atau beberapa ayat) 'Ain surah 3: 10-20
bagaimana tadabburmu?
please Comment