Allah Ta’ala berfirman,” Ini adalah sebuah
Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka
memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang
yang mempunyai fikiran” (QS Shaad 29).
Rasulullah saw.
bersabda,” Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah, maka terimalah hidangan
itu sekuat kemampuan kalian. Al-Qur’an ini adalah tali Allah, cahaya
yang terang, obat yang bermanfaat, terpeliharalah orang yang berpegang
teguh dengannya, keselamatan bagi yang mengikutinya. Jika akan
menyimpang, maka diluruskan, tidak terputus keajaibannya, tidak lapuk
karena banyak diulang. Bacalah karena Allah akan memberikan pahala
bacaan kalian setiap huruf sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan alif
lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu
huruf”. (HR Al-Hakim)
” Akhlak Rasul adalah Al-Qur’an” (HR Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa’i).
Rasulullah SAW Bersabda artinya : Barangsiapa yang membaca 50 ayat
dalam sehari semalam, maka ia tidak dicatat sebagai seorang yang lalai.
Barangsiapa yang membaca 100 ayat, maka ia dicatat sebagai orang yang
qaniith taat. barangsiapa yang membaca 200 ayat maka ia tidak akan
dibantah oleh al Qur-aan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang membaca
500 ayat, maka dicatat baginya perbendaharaan harta berupa pahala
(SHAHIIH li ghayrihi HR. Ibnus Sunniy, silsilah ash-shahiihah no.
642-643 sumber penomoran shahiih wa dhaiif al-adzkaar)
Utsman bin ‘Affan ra,”Kalau hati kita bersih, maka kita tidak akan pernah kenyang dengan Al-Qur’an”.
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat
yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan
tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” (Hadits Muttafaq
‘Alaih). Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
Hendaklah engkau memiliki wirid harian dari Kitabullah tidak kurang dari satu juz.(Hasan al-Banna)
Laa haula walaa quwwata illa billah
MMC