Rabu, 18 Januari 2012

Teman dan Sahabat yang Baik..


Dalam al-Quran banyak terdapat tema mengenai persahabatan. Sehingga dapat juga disebut bahwa al-Quran ialah Kitab Persahabatan. Ada ayat yang berisi kiat-kiat membina, menjalin dan melanggengkan ikatan persahabatan. Seperti ayat yang berisi dorongan untuk saling mengenal dan memahami seperti surat al-Hujurat ayat 13. Dan lain sebagainya.

Setidaknya ada beberapa kata yang berkaitan dengan sahabat dalam al-Quran

  • Shahib yang kalau diindonesiakan menjadi sahabat atau sobat. Shahib atau shahabah yang bentuk jamaknya “ashhab” berarti “seseorang yang sering bersama-sama.” Kata shahib paling sering dipakai al-Quran untuk membahas persahabatan. Al-Qur’an menggambarkan tipe atau criteria sahabat. Pertama, sahabat sejati, yaitu orang beriman dan bertakwa; kedua, sahabat palsu yaitu orang munafik dan kafir.

Sifat dari sahabat pertama digambarkan dalam Quran :

“dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,” (QS al-An’am:71)

Sedang ciri sahabat tipe kedua yaitu bermegahan dengan hal-hal duniawi :

“dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat" (QS al-Kahfi : 34)

  • Khalil. Khalil berasal dari akar kata bermakna celah. Maksudnya “sahabat yang sangat dekat” sehingga pertemanan, persahabatan, dan kasih sayangnya masuk ke celah-celah qolbu sahabat. Ketika sahabatnya sakit, dia ikut merasakannya. Khalil juga dapat diibaratkan melihat diri saat bercermin. Contoh khalil dalam al-Quran adalh persahabatan Allah dengan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dan Allah menjadikan Ibrahim sebagai sahabat (khalil)-Nya ( QS an-Nisa : 125)

  • Shadiq yang berasal dari kata shidq. Shidq artinya benar dan jujur. Artinya, sahabat yang baik pasti berkata jujur. Ia selalu bersikap benar kepada sahabatnya. Abu Bakar digelari ash-Shiddiq karena beliau adalah sahabat yang baik dan selalu bersikap benar.

  • Qarin terambil dari kata qa-ra-na yang bermakna “kebersamaan dua pihak atau lebih dalam satu hal yang sama”. Sesuatu yang mendampingi pihak lain, dia adalah qarin-nya dan pihak lain pun menjadi qarin baginya. Istilah qarin (baik tunggal maupun jamak) disebutkan tujuh kali dalam al-Quran. Ia dapat bermakna “manusia”, “malaikat” atau “setan” tergantung konteksnya. Salah satu ayat yang menjelaskan qarin terdapat dalam surat ash-Shaffat ayat 50-57.

  • Waliy artinya “orang yang mendekat” atau seseorang yang menginginkan persahabatan, cinta damai serta tidak ingin timbul permusuhan.

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS al-Fushshilat : 34)

Sedangkan pada ayat lain, kita juga dianjurkan untuk memerangi kawan yang berwatak setan : “..sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” (QS an-Nisa : 76)

  • Bithanah bersinonim dengan waliy. Siapakah bithanah itu? Mereka adalah orang yang kita beritahu rahasia kita.

  • Rafiq. Siapa saja yang pantas dijadikan rafiq? Tercantum dalam surah an-Nisa ayat 69-70

“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.”

Kriteria Teman yang Baik

Teman atau sahabat yang baik memang merupakan suatu hal yang menjadi unsur kebahagiaan. Teman yang baik ialah satu dari berbagai hal yang kita damba-dambakan dalam hidup. Syaikh Ibrahim al-Bajuri mengatakan, “ Teman yang baik adalah teman yang bergembira ketika engkau bergembira dan bersedih ketika engkau bersedih.”

Dalam buku “Etika Islam” ada beberapa kriteria teman yang baik. Semoga kita bisa menjadi dan mencari teman yang baik.

Pertama, teman yang baik adalah teman yang siang dan malamnya selalu mengingat Allah dan selalu mencari keridhaan-Nya.

Kedua, teman yang baik adalah teman mengingatkanmu kepada Allah ketika memandangnya, dan yang ucapannya menambah pengetahuanmu serta amal perbuatannya mengingatkanmu akan hari akhirat.

Ketiga, teman yang baik bukanlah teman yang membenarkanmu tetapi teman yang menjadikan kamu benar.

Keempat, teman yang baik itu adalah teman yang saling mengisi dan saling menghiasi, saling mengingatkan dan menutupi kekurangan serta saling menghormati dan saling pengertian.

Semoga kita dapat menjadi dan mencari teman yang baik.

Sekali lagi, semoga kita dapat menjadi dan mencari teman yang baik.

Amin.

Kitabatu at-tilmidz

Ishlah al-Medaniy


Sumber : Majalah Hidayah dan harian Waspada….

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar