Selasa, 02 Agustus 2011

U K (h) M I Arrahman Unimed


UKMI adalah Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang berstatus sebagai organisasi intra kampus yang berkedudukan di UNIMED (Pasal 2 AD/ART) (http://ukmislamarrahman.blogspot.com/2010/12/about-ukmi-arrahman-unimed.html). Sebuah Unit Kemahasiswaan islam yang menggawangi kegiatan-kegiatan keislaman di lingkungan UNIMED dengan kegiatan syiar dan PHBI. Organisasi intra kampus yang dapat secara legal menggunakan fasilitas kampus dalam merealisasikan kegiatan-kegiatan keislaman.



Namun menurut penulis UKMI harusnya dapat diartikan menjadi Uk(h)MI . Mengapa ??

Karena idealnya UKMI harusnya bukan merupakan tempat Mahasiswa-Mahasiswi Islam untuk berkumpul atau berhimpun (semata)tapi harus ada nilai lebihnya yakni adanya ‘sesuatu’ yang sering dinamai ‘Ukhuwah’. Ya, UKMI dapat diartikan Mahasiswa Islam Unimed untuk berukhuwah ria.



Ukhuwah sering diartikan persaudaraan. Namun yang perlu diingat bahwa Ukhuwah memiliki pengertian yang lebih luas dibanding pengertian persaudaraan menurut orang-orang Barat.



Ukhuwah dalam Islam merupakan suatu nikmat yang Allah berikan kepada kaum muslimin. Ayat-ayat al-Quran yang menyebut kata Iman dan Ukhuwah sebagai dua hal yang beriringan, sekaligus menuntut orang-orang yang berukhuwahitu agar melaksanakan hal-hal yang dapat mengokohkannya dan meninggalkan perpecahan, berdakwah kepada kebaikan, amar ma’ruf dan nahi mungkar. Ini dapat kita lihat dalam Surah ali-Imran yat 103 yang menyebut ukhuwah sebagai nikmat dari Allah setelah sebelumnya diingatkan agar berpegang kepada tali (agama) Allah dan agar tidak bercerai berai. Dilanjutkan dengan ayat 104 yang menyiratkan bahwa ukhuwah juga merupakan sarana untuk berdakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar. Selain itu dalam surat al-Hujurat ayat 10 yang juga berisikan Iman, Ukhuwah dan Ishlah.





Sebagaimana yang diketahui bahwa ukhuwah memiliki beberapa tahapan yang diperlukan sebagaimana juga Kader-kader UKMI harus menerapkannya agar tercipta UK(h)MI sejati.

* Ta’aruf (saling mengenal)

Ta’aruf sebenarnya merupakan salah satu perintah Allah subhanahu wa ta’ala yang termaktub pada ayat 13 surah Hujurat. Ta’aruf merupakan langkah pertama atau bahkan langkah utama dalam terjalinnya ukhuwah karena Allah.

Untuk Ukmier sejati tentunya hal ini merupakan satu indikator ke-ideal-annya apakah dia merupakan Ukmier sejati apa tidak. Paling tidak, Ukmier sejati tahu siapa nama panggilan dan no hp dari Ukmier lain (khususnya yang sejenis kelamin).



* Ta’aluf (saling bersatu)

Ta’aluf berasal dari kata ‘ilf yang artinya persatuan, kata ini juga memiliki makna kecintaan Allah kepada orang-orang yang beriman yang mana Allah telah mempersatukan hati mereka.

Ukmier sejati satu sama lain itu cenderung bersatu, mencintai dan saling tertarik, apalagi Ukmier sejati sering mendoakan Ukmier lain.



* Tafahum (saling memahami)

Ukmier sejati tentunya berupaya akan memahami karakteristik Ukmier lain, apakah dia itu sanguinis, melankolis atau beringas?? Tentunya hal ini dapat meminimalisir atau bahkan menghilangkan timbulnya kebencian, permusuhan dan perpecahan.

(QS al-Anfal : 46)



* Ri’ayah (perhatian)

Ukmier ideal senantiasa memperhatikan keadaan saudaranya agar ia dapat bersegera memberi bantuan semampunya bila saudaranya memerlukan bantuan. Contohnya apakah Ukmier lain sudah bayar uang kuliah atau belum dsb. Perhatian inilah yang dapat memperkokoh ukhuwah dalam Islam dan memperkuat ikatan. Karena mungkin ada kalanya Ukmier lain sebenarnya tak memerlukan bantuan namun cukup perhatian sebagai wujud keberadaan nya di mata saudaranya.



* Ta’awun (saling menolong)

Ta’awun merupakan buah dari ria’ayah dan tafaqud tadi…… ia memperkokoh ikatan-ikatan antar orang-orang yang berukhuwah.



* Tanashur


Tanashur memang masih sejenis dengan ta’awun tapi memiliki pengertian yang lebih dalam, luas dan lebih menggambarkan cinta dan loyalitas, contohnya antara lain :

Tidak menjerumuskan saudaranya ke sesuatu yang buruk, mencegah dan menolong saudaranya dari syetan dan hawa nafsunya,, menolong baik saat menzhalimi dan saat dizhalimi. Dsb.





Sebagai Lembaga Dakwah Kampus, UKMI juga tentunya memiliki kewajiban-kewajiban khas seperti ta’rif , takwin dan tanfidz.



Nah, untuk melatih diri untuk melaksnakan beban-beban tersebut tentunya diperlukan persiapan-persiapan baik Ruhi, aqli maupun jasadi (juga bisa juga merupakan sarana untuk berukhuwah ria ). Alhamdulillah setidaknya sepanjang pengetahuan penulis sebagai kader ‘muda’ Ukmi ada beberapa hal yang telah dan semoga dipertahankan dan ditingkatkan yang dilakukan UK(h)MI Unimed…..



Bidang Ruhi : Mentoring-mentoring/ pertemuan-pertemuan mingguan, Malam Bina Iman dan Taqwa dll



Bidang Aqli : mencari ilmu yang bermanfaat bagi agama seperti Fiqh, Tatsqif, Tafsir (BTM3 tuh ya???) maupun bagi dunia/akademis seperti kegiatan AKPRO contohnya Training PKM, menulis dsb.



Bidang Jasadi : Futsal yang dikoordinir akh Hendri, Bulutangkis oleh M.Guntar d’master one dsb.





Semoga UK(h)MI menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu dan semoga tak hanya wadah yang memilki ‘bahasa sendiri’ seperti akh, ukh, syuro, antum, dsb ( karena organisasi lain setahu penulis ada juga Cuma pake akika , gan, dsb) tapi menjadi wadah Mahasiswa Islam Unimed berukhuwah ria….



Islahuddin Panggabean


Kader ‘MUDA’ UK(h)MI

Bukan Ukmier Sejati…..

1 komentar: