Minggu, 01 Januari 2017

Tafakkur dan Tadabbur

Kitab al-Quran dan alam semesta. Keduanya penuh dengan tanda-tanda kekuasaan Allah. Maka tadabbur Quran dan tafakkur alam ialah kemestian bagi orang-orang yang beriman. Keduanya saling berkelindan. Al-Quran banyak perintahkan memperhatikan alam. Dengan memperhatikan alam bertambah lah iman. Sebaliknya, dengan terus memperhatikan, menyelidiki atau meneliti alam semesta, bertambah kuat keyakinan akan al-Quran.

Memperhatikan alam semesta mulai dari penciptaan langit bumi serta segala yang ada di dalamnya, juga bagaimana diri sendiri, binatang, tentang hikmah-hikmah dan pelajaran yang dapat diambil daripadanya, pergantian siang malam, pergantian cuaca dan musim, hujan yang dapat menghidupkan yang tadinya gersang, angin yang berhembus bagi persemaian bunga, bagi perjalanan awan dsb. Itu semua pada hakikatnya menggiring manusia beriman dalam kesaksian. Musyahadah.

Tanda-tanda kuasa-Nya inilah yang menggiring manusia untuk tunduk akan aturan dan berjalan dengan cahaya pedoman dari-Nya. Petunjuk yang mengandung dan mengundang keselamatan dunia dan akhirat.

Imam Fakhruddin ar-Razi berdasarkan penafsirannya atas ayat 3-5 surat Jatsiyah mengungkapkan, keberadaan Allah Swt dapat dibuktikam dari berbagai aspek :

1. Alam semesta terdiri dari elemen-elemen yang berubah-ubah. Semisal pohon mengalami pertumbuhan dari pendek menjadi tinggi. Setiap perkara yang berubah-ubah dikategorikan sebagai sesuatu yang baru (hudust). Dan setiap hal yang baru pasti ada penciptanya, yaitu Allah Swt

2. Alam semesta terdiri dari elemen-elemen dan atom-atom yang masing-masing memiliki dimensi/ukuran tertentu. Sang penentu dimensi adalah Allah Swt.

3. Elemen-elemen alam semesta memiliki sifat dan ciri khas masing-masing. Yang menentukan sifat dan ciri khas tersebut hanyalah Allah.

4. Macam-macam benda langit yang berwarna-warni juga merupakan tanda keberadaan Allah Swt. Bagaimana tidak? Setiap benda langit memiliki warna dan ciri khas, dan yang menentukan keragaman tsb hanyalah Allah Yang  Esa

5. Masing-masing benda langit memiliki gerak yang khas dan kecepatan yang berbeda-beda. Yang menentukan gerak dan kecepatan yg berbeda-beda hanyalah Allah Yang Esa.

Imam Razi juga menyatakan bahwa tanda-tanda tsb diberikan kepada seluruh manusia untuk direnungkan baik kafir maupun muslim. Akan tetapi hanya orang beriman yang memanfaatkan tanda tersebut, sementara orang kafir tetap lalai dan ingkar terhadap keesaan Allah.


Demikian pula, al-Quran yang Allah wahyukan pada Rasul-Nya merupakan petunjuk dari kesesatan, pengajaran dari kebodohan dan penglihatan dari kebutaan. Al-Quran ini menunjukkan jalan lurus. Sesiapa yang beriman, mengikuti dan mengamalkan maka ia akan peroleh petunjuk, keselamatan, kemenangan dan kebahagiaan. Sedang si sombong,pendusta dan penghina ayat-ayat-Nya dan tidak mau menerima petunjuk tiada yang didapatkannya selain siksa dan balasan yang hina.

Semoga Allah menetapkan kita dalam taat. Rajin bertadabbur dan bertafakkur.
Aamiin

Wallahua'lam

Akh Ishlah al-Medaniy
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar