Senin, 21 Oktober 2013

'ain pertama mujadilah

Subhanallah…

Meskipun inti dari ayat-ayat dalam ‘ain (surah al-Mujadilah ayat 1-6) berintikan tentang hukum Zihar. Namun dari sisi lain, ada juga beberapa hikmah lain dari ayat-ayat tersebut.


Beberapa di antaranya bahwa dalam ayat 4 dan 5. Terdapat perbedaan dalam akhir kedua ayat tersebut.

“Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang yang kafir ada azab yang sangat pedih.” (ayat 4)

“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi orang-orang yang kafir ada azab yang menghinakan.” (ayat 5)

Saat mentadabburi kedua ayat tersebut, al-Iskafi mengatakan bahwa Perbedaannya adalah orang kafir ada dua macam: orang kafir yang tidak menentang Allah dan RasulNya akan mendapat azab yang sangat pedih, sedang orang kafir yang menentang dan memusuhi Allah dan RasulNya di samping akan mendapat azab yang sangat pedih juga akan mendapat kehinaan, kekalahan, ketundukan dan kekecewaan di dunia dan Akhirat. Jadi, masing-masing penutup ayat di atas sesuai dengan apa yang dibicarakan sebelumnya….

Subhanallah…
Semoga kita terhindar dari sifat-sifat kufur, karena kekufuran mau melawan atau tidak tetap saja diazab. Apalagi sampai menentang Allah dan Rasul-Nya, membenci dan ingin memusnahkan ajaran Islam di muka bumi akan berujung hina dunia akhirat. Na’udzubillah…

Selain itu, Imam al-Ghazali saat mentadabburi ayat 6 surah al-Mujadilah berkata :
Andaikata setiap orang melempar sebutir batu ke dalam rumahnya setiap kali berbuat maksiat, niscaya rumahnya akan penuh dengan batu dalam jangka waktu yang tidak lama. Akan tetapi, ia sangat gegabah dalam mengingat perbuatan maksiat, padahal dua malaikat selalu setia mencatatnya. Allah berfirman :

“Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya.” (QS Al-Mujadilah : 6)

Subhanallah..

Ya Allah , kami mohon ampunan-Mu, ampunilah dosa-dosa kami yang sering kami melupakannya, menganggapnya sepele dan lupa bahwa Engkau Maha Melihat , Maha Mengetahui...

Ampuni Kami ya Rabb atas kelancangan kami melupakan larangan-Mu, Ampuni telah membuat-Mu cemburu, Ampuni Kami yang Allah...
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar