Dipercaya
, bahwa ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga di masyarakat Jawa |
Ketupat tak hanya hidangan khas hari raya namun memiliki makna |
Ketupat atau kupat | merupakan kependekan dari ngaku lepat (mengakui
kesalahan) | dan laku papat (empat tindakan) yakni Lebaran, Luberan,
Leburan dan Laburan
Ngaku lepat diimplimentasikan dengan sungkeman | bermaaf-maafan pada orang-orang dekat terutama
orangtua | ngaku lepat | juga agar mengakui kesalahan , memaafkan dan
melupakan dengan cara simbol memakan ketupat itu | tamu makan ketupat,
pertanda sudah saling rela dan memaafkan | (maaf saya dan mamak kayaknya
tahun ini gak buat ketupat, hehe)
Lebaran | bermakna selesai | berakhirnya puasa | Lebaran berakar juga dari kata Lebar | di hari ini pintu ampunan terbuka lebar
Luberan | bermakna meluber atau melimpah | anjuran sedekah bagi yang
berlebih untuk dibagi | wujud peduli pada sesama | minimal zakat fitrah
yang merupakan kewajiban
Leburan | bermakna habis dan melebur |
dosa dan salah diharapkan melebur habis | Allahumma innaka ‘afuwwun
tuhibbul ‘afwa fa’fu anna | juga dituntut saling memaafkan satu sama
lain |
Laburan | berasal dari kata labur atau kapur | kapur,
zat biasa untuk penjernih air dan pemutih dinding | agar manusia menjaga
kesucian lahir dan bathin
Bentuk segi empat mencerminkan prinsip “kiblat papat lima pancer” | kemanapun manusia menuju , pasti kembali pada Allah..
Selamat berketupat ria!!!