Subhanallah…
Orang-orang
kafir yang selalu memperdebatkan bukti-bukti keesaan Allah dan
keagungan-Nya serta mencampuradukkan antara kebenaran dan kebatilan,
selalu ada di segala zaman. Itu semua dikarenakan kesombongan dan
kecongkakan yang ada dalam dada.
Ada keirian dan kedengkian yang tertanam dalam diri mereka karena
nikmat Allah yang dikaruniai pada Nabi atau ummat Islam umumnya.
Dan
janji Allah bahwa mereka tidak akan bisa merebut nikmat ataupun
mencelakai karena Allah melindungi kita. Karena itu, Allah memerintahkan
untuk berlindung pada-Nya dan memohon perlindungan dari gangguan
mereka. Allah Maha Mendengar perkataan mereka dan Maha Melihat perbuatan
mereka.
Riwayat
Asbabun Nuzul ayat 56-57 surah al-Mu’min berkenaan dengan kaum Yahudi
yang senantiasa mendebat, melemahkan iman kaum muslimin, dan juga
mengenai mereka yang menunggu-nunggu turunnya Dajjal. Ayat ini turun
bahwa perbuatan mereka hanyalah bentuk kesombongan mereka dan perintah
pada Nabi untuk berlindung pada Allah dari fitnah Dajjal.
Subhanallah..
Memang,
kalau kita perhatikan dan paham, sedari dulu bahkan hingga sekarang
terlihat sekali, “penantian” mereka untuk “si mata satu”. Segala upaya
mereka lakukan menyambut kedatangan, pemimpin mereka di akhir zaman tsb.
Sudah menjadi rahasia umum, mereka ingin membentuk dan mengatur dunia
sesuai keinginan mereka.
Dan Merupakan khabar dari Nabi bahwa fitnah Dajjal merupakan fitnah terbesar bagi manusia dan menjadi peringatan semua Nabi...
"Tidak
ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat
yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)
"Aku
akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun
melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi
Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan
kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi
pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan
Allah sama sekali tidaklah buta".
Karena
itu, sebenarnya yang terpenting adalah bagaimana kita memohon
perlindungan pada-Nya untuk selamat dari fitnah Dajjal. Karena bila kita
dekat dengan Allah, berlindung pada-Nya insya Allah kita akan selamat.
Tidak akan termakan ghozwul fikr dari mereka, terbodohi oleh siasat
mereka dsb. Dia Maha Mendengar dan Melihat , apa yang mereka rencanakan,
apa yang upayakan.
Sangat
mahsyur Doa yang diajarkan Nabi yang baik dibaca sebelum salam saat
sholat yakni , “ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZABI JAHANNAM, WA MIN
‘ADZABIL QABRI, WA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMATI, WA MIN FITNATIL MASIH
AD-DAJJAL”
Subhanallah...
“Sesungguhnya
penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS /Al Mu’min: 57)
Mengenai
surat Ghofir ayat 57, Al Baghowi mengatakan, “Sebagian ulama
mengatakan: yaitu yang lebih besar dari ujian dari Dajjal. Akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, yaitu orang Yahudi yang selalu
memperdebatkan tentang Dajjal.”
Wallahu’alam