Senin, 19 Agustus 2013

berlindung dari Dajjal

Subhanallah…

Orang-orang kafir yang selalu memperdebatkan bukti-bukti keesaan Allah dan keagungan-Nya serta mencampuradukkan antara kebenaran dan kebatilan, selalu ada di segala zaman. Itu semua dikarenakan kesombongan dan kecongkakan yang ada dalam d
ada. Ada keirian dan kedengkian yang tertanam dalam diri mereka karena nikmat Allah yang dikaruniai pada Nabi atau ummat Islam umumnya.

Dan janji Allah bahwa mereka tidak akan bisa merebut nikmat ataupun mencelakai karena Allah melindungi kita. Karena itu, Allah memerintahkan untuk berlindung pada-Nya dan memohon perlindungan dari gangguan mereka. Allah Maha Mendengar perkataan mereka dan Maha Melihat perbuatan mereka.

Riwayat Asbabun Nuzul ayat 56-57 surah al-Mu’min berkenaan dengan kaum Yahudi yang senantiasa mendebat, melemahkan iman kaum muslimin, dan juga mengenai mereka yang menunggu-nunggu turunnya Dajjal. Ayat ini turun bahwa perbuatan mereka hanyalah bentuk kesombongan mereka dan perintah pada Nabi untuk berlindung pada Allah dari fitnah Dajjal.

Subhanallah..

Memang, kalau kita perhatikan dan paham, sedari dulu bahkan hingga sekarang terlihat sekali, “penantian” mereka untuk “si mata satu”. Segala upaya mereka lakukan menyambut kedatangan, pemimpin mereka di akhir zaman tsb. Sudah menjadi rahasia umum, mereka ingin membentuk dan mengatur dunia sesuai keinginan mereka.

Dan Merupakan khabar dari Nabi bahwa fitnah Dajjal merupakan fitnah terbesar bagi manusia dan menjadi peringatan semua Nabi...

"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)

"Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta".

Karena itu, sebenarnya yang terpenting adalah bagaimana kita memohon perlindungan pada-Nya untuk selamat dari fitnah Dajjal. Karena bila kita dekat dengan Allah, berlindung pada-Nya insya Allah kita akan selamat. Tidak akan termakan ghozwul fikr dari mereka, terbodohi oleh siasat mereka dsb. Dia Maha Mendengar dan Melihat , apa yang mereka rencanakan, apa yang upayakan.

Sangat mahsyur Doa yang diajarkan Nabi yang baik dibaca sebelum salam saat sholat yakni , “ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QABRI, WA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMATI, WA MIN FITNATIL MASIH AD-DAJJAL”

Subhanallah...

“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS /Al Mu’min: 57)

Mengenai surat Ghofir ayat 57, Al Baghowi mengatakan, “Sebagian ulama mengatakan: yaitu yang lebih besar dari ujian dari Dajjal. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, yaitu orang Yahudi yang selalu memperdebatkan tentang Dajjal.”

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar