Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa al-‘Ash bin Wail menghadap Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa salam dengan membawa tulang yang sudah rusak
sambil mematah-matahkannya. Ia berkata : “Hai Muhammad, apakah Allah
akan Membangkitkan tulang yang sudah lapuk
ini?” Nabi menjawab, “Benar!” Allah akan Membangkitkan ini, Mematikan
kamu, Menghidupkan kamu kembali, serta Memasukkan kamu ke dalam neraka
jahannam.” Ayat 77-83 surah Yasin turun berkenaan dengan peristiwa
tersebut, yang menegaskan Kekuasaan Allah untuk Membangkitkan manusia
pada hari Kiamat.
Iman
kepada akhirat, semua yang mati akan dibangkitkan kembali, bahkan bila
jasad sudah dibakar jadi abu, lantas abunya setengah dibuang ke laut dan
setengah lagi dilempar ke udara, jika Allah berkehendak, Kun Fayakun…
Subhanallah
kesadaran kita bahwa semuanya akan kembali pada-Nya itulah yang akan
menyadarkan kita dan menyebabkan kita selalu menempuh jalan lurus dan
tidak musyrik, tidak menyembah melainkan kepada Allah.
Dan
al-Quran ini bukanlah syair, karena syair bisa berisi kebatilan,
melebih-lebihkan, penuh khayalan dan kadang juga berisi kedustaan,
sedang al-Quran adalah pedoman dalam kehidupan. Karena itu, in huwa illa
dzikrun wa quranun mubin…
Semoga
Allah menjadikan kita insan yang menempatkan al-Quran sebagai Imam,
di depan kita untuk diikuti petunjuk dan bimbingan sehingga kita dapat
selamat di dunia dan yaumil akhirat
Aamiin
Wallahu’alam