Minggu, 28 Juli 2013

bershaf

Subhanallah para malaikat dengan jumlah yang hanya Allah yang tahu, berbaris dengan lurus dan rapi dalam beribadah pada-Nya. Ada yang mencegah dari gangguan, ada yang mengendalikan dan mengarahkan awan dengan seizin-Nya dsb. Ada pula membacakan peringatan, adz-Dzikra.

Buya Hamka menjelaskan bahwa adz-Dzikra itu ialah al-Quran. Dengan ayat ini (ayat 3), Allah menyatakan bahwa Dia telah menjamin memelihara dan menjaganya. Maka malaikat yang berbaris sebenar berbaris itu ialah yang khusus diperintahkan Allah menjaga dan mencegah jangan sampai perjalanan Jibril mengantarkan wahyu Ilahi terganggu di tengah perjalanan.

Jibril menyampaikan Dzikr kepada Rasul, lantas Rasul menyampaikannya kepada manusia. Dan terang bahwa untuk sampainya wahyu kepada Rasul, Jibril tidaklah sendirian , dia dikawal, dia memakai pengiring, dijaga oleh malaikat-malaikat.

Dan keutamaan ummat Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam ialah shaf kita seperti shaf para malaikat..
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu berkata dia, berkata Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Kita dilebihkan dari manusia lain dengan tiga hal, (1) Dijadikan shaf kita seperti shaf malaikat, (2) dan dijadikan untuk kita bumi ini seluruhnya jadi masjid (tempat sholat) dan (3) dijadikan tanahnya untuk kita jadi suci jika air tak ada.”

Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu berkata dia. Berkata Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam : “Tidakkah kamu hendak menyusun barisan sebagaimana malaikat menyusun shaf di hadapan Tuhan mereka?” Kami lalu bertanya: “Bagaimana caranya malaikat bershaf di hadapan Tuhan?” Rasulullah menjawab, “Mereka sempurnakan shaf di muka dan mereka susun rapi shaf itu.”

Subhanallah..

Pelajaran juga bagi kita bahwa dalam menyusun sebuah rencana apalagi agenda-agenda kebaikan hendaklah pula menyusun barisan yang teratur, berjama’ah dan menyusun struktur dengan rapi.

Selain itu, dari ‘ain tersebut kita juga dapat pelajaran bahwa setan mencuri-curi dengar wahyu, yang terkadang berhasil kemudian diberitahukan kepada “agen-agennya” di dunia, nah, dukun-dukun kemudian membual dengan menyisipkan lalu membual dengan beribu-ribu kedustaan. Karena itu, hindarilah kedustaan-kedustaan dari ahli sihir dan dukun.

Ayat 1-10 surah Shaffat juga salah satu yang sering dibaca bila terkena guna-guna

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar