Subhanallah…
Sesungguhnya
kala sangkakala kedua berbunyi maka ruh-ruh kembali ke jasad lalu
bangkitlah dari kubur menuju Padang Mahsyar… menuju hari Kiamat.. orang
kafir mulai gelisah dan menyesal…
Di hari itu, hari Pembalasa, Hari Pengadilan, tiap orang mendapat balasan atas apa yang dilakukan...
Subhanallah
Penduduk
surga sibuk menikmati kehidupan yang paling enak, kelezatan yang paling
agung, kebahagiaan tersempurna. Mereka gembira, senang, aman, ceria.
Mereka bersenang dengan para istrinya, baik bidadari-bidadari surga
maupun istrinya yang sholihah di dunia., dibawah naungan yang rindang,
di atas indah dan nyamannya ranjang. Segala macam buah yang menggugah
selera ada, dan apa yang kehendaki dan minta dapat diperoleh..
subhanallah..
Dan alangkah teramat indah... Salam qoulan min robbirrahim... salam dari Tuhan yang Maha Penyayang...
Subhanallah..
Sedang
alangkah celaka para pengikut dan penyembah syetan. Mereka terpisah,
karena memang di dunia mereka memisahkan diri dari jalan yang lurus,
jalan mengesakan-Nya, jalan ibadah hanya pada-Nya dan jalan ketaatan ,
jalan cahaya-Nya.. jalan ridho dan surga-Nya...
Dan keingkaran mereka terhadap akhirat, neraka Jahannam, akan membuat mereka mendapatkannya.. Na’udzbillah..
Subhanallah...
Hari
Kiamat, hari Pengadilan, penentu kebahagiaan dan kesengsaran sejati..
di mana sidang akan dilakukan dengan saksi tubuh sendiri..
“Kemudian
Kami utus saksi kami sekarang juga kepada engkau. Lalu berfikirlah dia
sendirinya, siapakah agaknya saksi yang akan menyaksikan atas aku.”
Maka ditutuplah mulutnya dan dikatakan kepada pahanya dan dagingnya dan
tulangnya, menerangkan amalnya. Dan yang demikian itu ialah untuk
melemahkan dari dirinya. Dan itulah orang-orang munafik dan itulah
orang-orang murka Allah telah menimpa dirinya.” (al-Hadits Riwayat
Muslim)
Kala
tubuh jadi saksi, sedang mulut dikunci, tiada lagi alibi dari diri.
Karena itu, hendaknya kita kembali, turn to Allah, before return to
Allah. Masih ada kesempatan untuk memohon ampunan dan berbuat kebajikan.
Bila terus Hidup dalam Putus asa akibat dosa namun tidak memohon ampun,
sama saja seperti Iblis.
Semoga Allah menetapkan hati untuk taat pada-Nya, membantu untuk beribadah Lillah.
Akan datang hari mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba
Rabbana, tangan kami, kaki kami, mulut kami, mata hati kami
Luruskanlah kukuhkanlah di jalan cahaya sempurna
Mohon karunia kepada kami, hamba-Mu yang hina..
Aamiin
Wallahu’alam
Ada hikmah lain sdrku?