Jumat, 21 Juni 2013

Ilmu Allah Luas

Ilmu Allah sangat luas. Seandainya pohon-pohon yang ada di muka bumi jadi pena dan laut jadi tinta plus 7 laut lainnya, kemudian digunakan untuk menulis kalimat-kalimat Allah, dengan pena dan tinta tersebut, niscaya pena-pena dan semua tinta sudah habis sebelum kalimat Allah yang agung itu selesai ditulis. Tiada seorang yang mampu menghitungnya, apalagi menguasainya. Allah Maha Perkasa dalam kuasa-Nya, Dia menghinakan orang yang memusuhi-Nya dan muliakan orang yang setia pada-Nya. Dia Maha Bijaksana dalam mencipta, bertindak dan membuat aturan-Nya.

Asbabun nuzul ayat 27 surah Luqman berkenaan dengan ahli Kitab , yang merasa mereka diberi anugerah yang lebih banyak, Ilmu yang lebih , merasa lebih pintar (sok pintar) dari Nabi, sehingga ayat 27 turun sebagai penjelasan bahwa Ilmu Allah itu sangat luas, tidak ada alat yang mencukupi untuk melukiskan luasnya Ilmu Allah.

Mengenai ayat 27 Abdullah Yusuf Ali mengatakan :

"Tanda-tanda dan titah-Nya yang penuh mukjizat itu tiada terbatas dan tidak dapat diungkapkan, sekalipun pohon-pohon dibuat pena, dan semua samudera yang luas ini - ditambah tujuh kali lagi- dijadikan tinta.Mana pun Kitab-Nya yang telah diwahyukan itu akan berhubungan dengan yang dapat dimengerti oleh manusia dan akan bermanfaat dalam hidupnya; di balik itu ada rahasia di balik rahasia yang tidak dapat dimengerti oleh manusia. Juga tak ada puji-pujian yang dapat kita tulis dengan sumber-sumber yang tak terbatas itu yang mampu menjelaskan kekuasaan-Nya, keagungan dan kebijaksanaan-Nya."

Harusnya pembelajar itu semakin berilmu , semakin tahu bahwa ia tidak tahu.
Sebagaimana Imam Syafi’I yang mengatakan, “Tiap-tiap Tuhan menambah ilmuku, bertambahlah aku paham akan kejahilanku”

Karena tidak akan pernah sampai kita menguasai semua Ilmu Allah, karena itu, yang terbaik amalkan lah ilmu yang kita tahu. Sebuah Pepatah arab , al ilmu bilal amalin, kassyajari bilal tsamarin (ilmu tanpa diamalkan, bagaikan pohon yang tidak berbuah). Terus belajar dan Ilmu yang berbuah amal sholih, itu yang paling penting. Ilmu yang bermanfaat.

Semoga kita tidak sombong dan terus semangat untuk belajar dan mengamalkan ilmu.

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar